KABAR PRIANGAN - Proyek pengerjaan pembangunan Jalan Ciandum Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya kena tegur Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin.
Cecep dibuat kaget saat melihat tembok pembatas jalan yang hanya berbahan tanah merah dalam pemasangan batunya.
Hal itu diketahui Cecep saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang diunggahnya ke media sosial (medsos) Instagram pribadinya @cecepnurulyakin77, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Baca Juga: Sidak di Cikelet, Wabup Garut Minta Pegawai Jangan Malas Saat Ramadan
Untuk memastikannya, Cecep pun mengambil sampel adukan semen tersebut. Namun dirinya begitu kaget karena adukan tembok pembatas jalan dengan mudah diambil dengan tangan, tanpa harus mengeluarkan tenaga kuat.
"Samarukna moal dilongok ieu teh meureunnya. Ieu mah Gusti, da teu aya semen ieu mah, ieu mah taneuh beureum. Maenya nu kieu adukan teh? (Dikiranya tak akan dicek. Ini, ya Tuhan, ini tak memakai semen, ini tanah merah. Apakah seperti ini adukannya?)" ujar Cecep.
Cecep pun mengambil sampel adukan dari tanah merah dan ditunjukkan ke pengawas dan konsultan proyek pembangunan.
Baca Juga: Depresi Karena Penyakit, Wanita Muda di Garut Mengakhiri Hidup
Ia pun mempertanyakan soal adukan tanah merah tanpa semen ke pengawas tersebut.
"Konsultan, Kang? Lihat, masa yang kaya gini (tanpa semen) diloloskan? Coba dicek ini tanah apa pasir? Ini dari pemasangan TPT. Ini tanah kan, kenapa diperintah dipasang?" tanya Cecep.
Pengawas proyek yang ada di sana mengatakan jika pekerja pada pekerjaan tersebut telah ditegurnya. Namun penjelasan tersebut tampak tidak meyakinkan Cecep.
Baca Juga: Heboh! Pria Paruh Baya Asal Desa Cipanas Sumedang, Ditemukan Meninggal di Tengah Sawah
"Mau ditegur sekarang apa nanti? Kalau ditegur nanti, ada pengembalian," ucap Cecep.
Cecep mempertanyakan bahan adukan tersebut berasal dari mana dan dijawab pengawas dari Galunggung.
Namun hal itu tak membuat wakil bupati percaya begitu saja. Bahkan Wabup Cecep menampik keterangan pengawas tersebut.
"Ini dari mana? Masa dari Galunggung begini, bohong kamu," kata Cecep. Meski nada bicaranya terdengar santai namun ekspresinya terlihat kesal.
Di tempat terpisah, Cecep pun mengambil sampel adukan yang lain yang terlihat kehitam-hitaman yang merupakan berbahan pasir.
"Ini mah kayaknya dari galian di sawah terus dipakai ya. Jangan bongkar pasang, rugi kalau kerja seperti ini. Yang serius kalau kerja. Seleksi dulu kalau bahan datang. Akang (pengawas) itu mewakili pemerintah kan dibayar, kalau gratis alhamdulillah," ungkapnya.
Baca Juga: Ugal-ugalan Saat Mengendarai Motor, Pemuda Mabuk Jatuh Hingga Tak Sadarkan Diri
Cecep menegaskan, dirinya pun akan kembali datang guna melihat lagi ke lokasi tersebut.
Di lokasi yang sama, orang nomor dua di Kabupaten Tasikmalaya itu juga memperlihatkan temuannya itu ke Kapolsek Cipatujah, bahwa adukan yang dipasang di pinggir sawah dekat kantor Desa Ciandum bukan dari pasir, melainkan dari tanah merah.
"Ini bahan adukannya seperti ini, tidak ada semennya. Ini yang di samping sawah dekat (kantor) desa, ini saya bawa sampelnya. Ini kan bukan aduk, Pak, tidak ada semennya," imbuh Cecep.
Cecep meminta pengawas harus selektif kalau ada bahan datang. Sebab, lanjutnya, jika tidak bagus maka bakalan cepat rusak kembali.
Bahkan imbasnya, jika sudah rusak nanti masyarakat kembali berdemo ke Pemkab Tasikmalaya.
Dalam postingan videonya tersebut, Wabup menuliskan cption berikut ini.
Baca Juga: Rindu Tak Tertahan, Atalia Unggah Video kebersamaannya Dengan Eril. Alfatihah pun Mengalir Deras
"Saya diamanahi sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan fungsinya, salah satunya koordinator pengawasan, dan tanggung jawab kita kepada masyarakat. Kita hanya memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai yang direncanakan," tulisnya.
Hingga Minggu sore kemarin, tayangan video tersebut sudah menuai banyak komentar. Antara lain dari akun instagram ganjar_inst.
"Sae pak wabup, monev teras seueur nu model kieu di lapangan mah," tulisnya.***