KABAR PRIANGAN - Sekitar 1.900 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat mengikuti
Festival Guru Madrasah dan Porseni Guru Madrasah se-Jawa Barat yang digelar di Kompleks Dadaha Kota Tasikmalaya, Selasa 17 Januari 2023.
Kegiatan yang yang mengusung tema Keberagaman dari Peserta Guru Madrasah di Jawa Barat tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat.
Ketua Panitia Kegiatan Asep Rizal mengatakan, festival se-Jawa Barat tersebut akan digelar selama tiga hari hingga Kamis 19 Januari 2023.
Baca Juga: Bidang Tanah untuk Pelebaran Jalan Exit Tol Cisumdawu di Cimalaka Sumedang Mulai Didata
"Karena ini juga momentum Imlek, sebagai bentuk keberagaman dalam kegiatan pembukaan tadi kami tampilkan kesenian barongsay yang uniknya semua penarinya beragama Islam. Kami juga tampilkan artis ibu kota dan kesenian musik gambus dari Polres Tasikmalaya kota," ujar Asep.
Adapun kegiatan yang dilombakan dalam ajang tersebut adalah pentas seni meliputi seni pop singer, qasidah rebana, pidato dan paduan suara. Seangkan untuk pertandingan olahraga yaitu futsal, bola voli, tenis meja dan catur.
Dari hasil festival dan porseni nanti juara umumnya berhak atas piala bergilir Gubernur Jawa Barat. "Namun tujuannya bukan semata-mata juara tapi lebih kepada prestasi SDM guru agama yang perlu terus ditingkatkan karena guru madrasah punya tugas yang berat untuk membangun anak didik digenerasi emas 2045," ujarnya.
Baca Juga: Sekwan DPRD Garut Dilaporkan ke Polisi
Lanjut Asep, pihaknya juga ingin memberikan sebuah gambaran terhadap Kementrian Agama bahwa guru madrasah itu ada dan solid sehingga perlu mendapatkan perhatian tidak hanya dari konteks peningkatan kualitas tapi juga dari Konteks kesejahtraan.
"Apalagi kita tahu di Kementerian Agama hampir 80 persen guru agama adalah tenaga honorer. Maka disinilah pemerintah harus hadir," ucap Asep.
Di tempat yang sama Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat Ajam Rustajam mengatakan sangat berterima kasih kepada Persatuan Guru Madrasah (PGM) Jawa Barat yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Helmi Budiman Tak Terima Daerah Garut Disebut Miskin
"Seperti kita tahu selama pandemi Covid kemarin hampir tidak ada kegiatan. Sehingga mudah- mudahan melalui kegiatan ini mendapatkan sesuatu prestasi yang membawa kearah kebaikan," katanya.
Selain itu lanjut dia, Kegiatan itu juga bisa menjalin silaturahmi antarguru madrasah se-Jawa Barat, meningkatkan satu visi dan satu tujuan. "Dan yang terpenting bisa meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat melalui porseni maupun kompetisi kompetisi lainnya," ujarnya.
Disinggung terkait peningkatan kesejahtraan guru madrasah, ujar Ajam, saat ini kementrian sudah membuka kesempatan bahwa honorer guru madrasah bisa mendaftar CPNS melalui P3K.
"Dari sebanyak 19.000 guru madrasah honorer di Jawa Barat, pendaftar P3K kemarin ada sekitar 5000 pendaftar. Nah, mudah-mudahan yang 5000 ini ada diantaranya guru honorer yang kini sedang mengikuti porseni," katanya.
Sementara itu Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Tasikmalaya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PGM Wilayah Jawa Barat yang sudah menunjuk Kota Tasikmalaya sebagai tuan rumah.
Hal itu menjadi suatu kebanggaan buat Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Tender Proyek Pekerjaan di Sumedang Tahun Anggaran 2023 akan Dilaksanakan Lebih Awal
Lanjut dia, hal yang terpenting melalui kegiatan porseni ini bagaimana meningkatkan kebersamaan guru madrasah se-Jawa Barat.
"Mudah-mudahan selama kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta maupun ofisial yang datang dari berbagai daerah mendapat kesan yang baik selama berada di Kota Tasikmalaya.
Dalam ajang tersebut, kata Ivan, Kota Tasikmalaya menargetkan menjadi juara umum. "Ya karena peserta dari Kota Tasikmalaya cukup banyak, kami juga sebagai tuan rumah maka untuk target ya jelas menargetkan sebagai juara umum," ujar Ivan.*