Satgas Pangan Garut Ancam Lakukan Penindakan Hukum Jika Temukan Penimbunan Bahan Pokok

3 Mei 2023, 19:05 WIB
Tim Satgas Pangan Kabupaten Garut tengah monitoring terkait harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut, Rabu, 3 Mei 2023. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Tim Satgas Pangan Kabupaten Garut pastikan tidak ada penimbunan bahan pokok (bapok) yang menyebabkan ketersediannya terganggu. Kalaupun sampai terjadi penimbunan, pihaknya berjanji untuk menindaknya secara tegas.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Satgas Pangan Kabupaten Garut, AKP Deni Nurcahyadi menyikapi ketersediaan bahan pokok di Garut pascalebaran. 

Dikatakannya, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap kondisi bahan pokok di Garut. Selain untuk memastikan harga bahan pokok terkendali, monitoring juga bertujuan untuk memastikan ketersediannya aman dan tak terjadi kelangkaan. 

Baca Juga: Sebanyak 27 Peserta Ikuti Seleksi JPT Pratama di Lingkungan Pemkab Garut

Berdasarkan hasil monitoring, imbuh Deni, saat ini harga bahan pokok di pasaran setelah lebaran terkendali. Harga-harga yang tadinya sempat naik, kini sudah kembali ke harga normal. 

"Saat ini harga bahan pokok sudah kembali normal setelah sebelumnya sempat naik ada saat Lebaran. Kami terus melakukan monitoring di pusat perbelanjaan termasuk pasar-pasar yang ada di Garut," ujar Deni yang juga Kasat Reskrim Polres Garut, Rabu, 3 Mei 2023.

Menurutnya, untuk harga beras medium saat ini di kisaran Rp11 ribu per kilogram sedangkan yang premium Rp12 ribu. Untuk cabe merah Rp40 ribu per kg, hijau biasa Rp15 ribu, kriting Rp20 ribu, rawit merah Rp20 ribu, dan rawit hijau Rp25 ribu per kg. 

Baca Juga: Warga Binaan Lapas Garut Dapat Pembinaan Keagamaan dan Wiraswasta

Untuk komoditi bawang, merah lokal Rp22 ribu per kg, putih Rp28 ribu, dan Bombay Rp24 ribu per kg. Sedangkan daging, sapi lokal Rp130 ribu per kg, sapi beku impor Rp120 ribu, domba Rp140 ribu, ayam broiler Rp30 ribu, dan ayam kampung Rp55 ribu per kg.

Deni juga menyebutkan harga telur ayam broiler saat ini Rp27 ribu per kg, sedangkan ayam kampung Rp3 ribu per butir. Untuk minyak goreng, yang curah per kg dijual Rp 13.350, dan ninyakita Rp13 ribu hingga Rp12 ribu per liter. 

"Sementara itu harga gula pasir, tambahnya, lokal dijual Rp14 ribu per kilogram dan gula merah Rp20 ribu per kg. Untuk komoditi kacang, kedelai Rp13 ribu, kacang tanah Rp30 ribu, dan kacang hijau Rp24 ribu per kg," katanya. 

Baca Juga: PHRI Garut Siap Pecahkan Rekor Muri Domba Guling

Masih menurut Deni, harga tepung juga sudah kembali normal dimana terigu curah Rp11 ribu, kunci biru Rp11.500, dan segitiga biru Rp12 ribu per kilogram. Komoditi sayuran, jagung manis dan pipilan Rp10 ribu per kg, tomat Rp5 ribu, kubis Rp8.500, dan kentang lokal Rp20 ribu.

Deni juga mengungkapkan, selain harganya yang sudah kembali normal, saat ini ketersediaan bahan pokok di Garut juga aman. Hal ini pula di antaranya yang menyebabkan harga bahan pokok kini kembali normal. 

Ia pun mengingatkan semua pihak untuk ikut menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Jika sampai ada pihak yang mencoba memainkan harga dan ketersediaan bahan pokok, maka pihaknya tak segan-segan menindaknya dengan tegas melalui jalur hukum.

Baca Juga: Dalam Satu Pekan di Garut Ditemukan 80 Kasus Covid-19, Empat Meninggal Dunia

"Kami akan lakukan penindakan hukum bila menemukan ada yang melakukan penimbunan bahan pokok. Kami pun mengimbau kepada semua pihak terutama para pedagang untuk ikut serta menjaga stabilitas harga bahan pokok," ucap Deni. 

Deni juga mengingatkan para pedagang agar tidak menaikan harga secara sepihak karena ini bisa berdampak terhadap inflasi.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler