Idap Penyakit Jantung dan Diabetes, Jamaah Haji Asal Garut Meninggal di Tanah Suci

2 Juli 2023, 20:59 WIB
Dokumentasi saat Bupati Garut melepas jamaah haji di kawasan Pendopo Garut beberapa waktu lalu. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Seorang jamaah haji asal Garut dilaporkan telah meninggal dunia di tanah suci. Kabar duka ini disampaikan langsung Bupati Garut, Rudy Gunawan setelah mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani. 

Menurut Rudy, jamaah haji asal Garut yang meninggal dunia saat melakukan ibadah haji tersebut yakni My. Mimih (67). Almarhumah merupakan warga Kampung Sukaregang, Kecamatan Garut Kota .

"Saya mendapatkan laporan langsung dari Bu Kadinkes yang kebetulan ikut mendampingi para jamaah haji. Ada seorang jamaah haji kita yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji di Mekkah," kata Rudy, Minggu, 2 Juli 2023. 

Baca Juga: Seks Bebas Picu Kenaikan Pengidap HIV AIDS di Garut

Disebutkannya, dari laporan yang diterimanya, almarhumah meninggal pada Jumat, 30 Juni 2023 sekitar pukul 03.45 waktu setempat. Almarhumah didiagnosa mengidap penyakit jantung dan diabetes. 

Almarhumah, tutur Rudy, berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Babussalam dengan kloter 70. Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirujuk dan mendapatkan penanganan medis di rumah sakit terdekat. 

Namun katanya, saat dilakukan penanganan medis, almarhumah bersikukuh mau kembali ke tenda yang ada di wilayah Minna. Tekadnya untuk terus melaksanakan rangkaian ibadah haji begitu kuat sehingga ia akhirnya kembali ke tenda. 

Baca Juga: Bupati Garut: Guru PPPK Jangan Habiskan Gaji untuk Bayar Cicilan ke Bank

"Almarhumah meninggal saat menunaikan ibadah, semoga husnul khatimah. Kami berpesan kepada anggota keluarga agar bisa bersabar dan ikhlas terlebih almarhum meninggal saat menunaikan ibadah dengan memenuhi panggilan Yang Maha Esa," ucapnya. 

Rudy pun kembali mengingatkan agar para jamaah haji selalu menjaga kesehatan dan kondisi tubuh. Terlebih saat ini cuaca di wilayah Saudi Arabia sedang kurang enak akibat musim panas. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyatakan semenjak berangkat dari Kabupaten Garut dan ketika tiba di rest area RM Sindang Reret, almarhumah sudah terlihat lemas. Namun ketika ditanya oleh tim kesehatan, dirinya mengaku tidak merasakan keluhan apapun akan tetapi ia tetap diinfus dan keadaannya pun membaik.

Baca Juga: 4 Warga Singajaya Garut Selamat dari Maut, Setelah Evakuasi Korban yang Jatuh ke Sumur

Diungkapkannya, petugas kesehatan selalu mengecek kesehatan para jamaah termasuk almarhumah. Selain itu, para jamaah juga selalu diingatkan agar tak lupa meminum obat yang dibawanya. 

"Pada tanggal 29 Juni 2023, kaki almarhumah mengalami pembengkakan. Saat itu kami langsung merujuknya agar dibawa ke Pos Kesehatan di Minna tapi almarhumah sempat menolak," ujar Leli. 

Namun setelah terus-terusan dibujuk, imbuhnya, almarhumah pada akhirnya mau juga dibawa ke Pos Kesehatan. Saat diperiksa, tensi almarhumah waktu itu 100 per 60 dan almarhumah masih bisa makan dan minum. 

Baca Juga: Helmi Budiman Sebut Wajar Banyak Bacaleg di Garut yang Tak Memenuhi Syarat

Lebih jauh dikatakan Leli, almarhumah diketahui meninggal dunia pada Jumat, 30 Juni 2023 sekitar pukul 03.45 waktu setempat. Saat itu jamaah haji yang lain membangunkannya untuk melaksanakan solat subuh, akan tetapi ternyata almarhumah sama sekali tidak bergerak. 

"Kemudian petugas TKHI melakukan pemeriksaan dan ternyata nadi dan napasnya sudah tidak ada. Petugas sempat melakukan tindakan resusitasi jantung paru atau RJP. Hingga pada akhirnya sekitar pukul 04.00, almarhumah dipastikan meninggal dunia," katanya. 

Almarhumah merupakan jamaah haji yang ikut rombongan melalui KBIH Babussalam yang dilepas Bupati Garut pada tanggal 20 Juni 2023. Saat itu diberangkatkan 2 kloter sekaligus, yakni kloter 69 dan 70 Provinsi Jawa Barat sebanyak 420 orang.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler