BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Peringati Hari Pelanggan Nasional, Bupati: Berikan Layanan yang Someah

4 September 2023, 14:10 WIB
Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir didampingi Kepala BPJS Ketanagakerjaan Sumedang Rita Mariana usai kegiatan Hari Pelanggan Nasional dan peresmian ruang pelayanan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi /

KABAR PRIANGAN - BPJS Ketenagakerjaan cabang Sumedang peringati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) tahun 2023.

Sekaligus meresmikan ruang pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Hadir pada kesempatan itu Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Assisten Pemerintahan Setda Asep Uus Ruspandi, Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Taufik Hidayat Slamet dan Sekretaris DPMD Sumedang Lili Rahli. 

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Rita Mariana mengatakan, ada dua agenda dalam kegiatan ini, pertama dalam rangka Hari Pelanggan Nasional BPJS Ketenagakerjaan juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tanggal 4 September.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Kuliner Ikan Laut di Kedai Sea Food 86 Wado Sumedang, Harga Murmer Loh

"Ini merupakan Harpelnas BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan publik yang bertugas memberikan perlindungan jaminan sosial dan merupakan badan publik yang memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya. Hal tersebut, kata Rita, tidak terlepas dari peran serta dari Pemda Sumedang khususnya Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir. 

"Terima kasih Pak Bupati Sumedang apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Sumedang, karena men-support keberadaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Sumedang," ujarnya.

Ia menambahkan, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sumedang baik sektor penerima upah, bukan penerima upah jasa dan jasa kontruksi itu masih di angka 35,13 persen, dengan data potensi pekerja di Sumedang itu jumlah angkatan pekerja berdasarkan data dari BPS di tahun 2021 ini jumlahnya 437.941.

Baca Juga: Nabila Maydini Putri asal Tanjungsari, Terpilih Jadi Juara 1 Duta Pariwisata Sumedang

"Sementara pekerjanya yang di lindungi baru 153.800 di sini sebetulnya untuk sektor penerima upah sudah lumayan bagus sudah 50 persen, namun memang masih PR kami terpenting adalah sektor informal," katanya. 

Oleh sebab itu, kata ia, untuk itu untuk sektor informal pihaknya memperluas jaringan melalui agen perisai sebagai mitra BPJS Ketenagakerjaan untuk memenuhi kepesertaan di targetan itu minimal 70 persen.

"Kepesertaan informal ini belum mencapai 11 persen masih sedikit karena letaknya jauh untuk peserta dan mungkin kurangnya edukasi dan sosialisasi," ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Masjid Cahyati Milik Pengusaha di Sumedang

"Dari kami untuk melakukan pembenahan makanya kami merekrut agen perisai untuk mendekatkan pelayanan terhadap peserta karena di perisai itu juga bisa mendaftarkan peserta bisa membayar dan bisa melakukan klaim tapi tetap berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan," katanya. 

Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengatakan, dengan Harpelnas 2023 tersebut diharapkan BPJS Ketenagakerjaan bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, supaya masyarakat bisa merasa puas terhadap layanan yang diberikan.

"Karena mayoritas masyarakat Sumedang orang Sunda, maka berikan layanan yang someah, layani masyarakat dengan senyuman, santun dan tingkah laku yang baik," ucapnya.

Baca Juga: Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat 2023 Digelar di Sumedang, Radio PRFM Bandung Raih Dua Penghargaan

Bupati menambahkan, Pemda Sumedang dan BPJS Ketenagakerjaan sudah menjalin kerjasama untuk meningkatkan capaian kepesertaan BPJS Jamsostek yang akan melindungi para karyawan, para tenaga kerja baik informal maupun yang formal yang ada di Sumedang.

"Ini merupakan ikhtiar bersama, bagaimana pemerintah melindungi warganya dan juga bisa memutus mata rantai kemiskinan dengan cara ini. Tinggal bagaimana memastikan sosialisasi tentang arti penting BPJS Ketenagakerjaan yang bisa memberikan perlindungan," katanya. 

Apabila sudah dipahami, kata Bupati, semuanya akan aware tinggal bagaimana para pimpinan perusahaan, lembaga serta Dinas. 

Baca Juga: Sewindu Waduk Jatigede, Masyarakat Adat di Mekarasih Sumedang Gelar Budaya Larung

"Saya yakin, semuanya sudah mendaftarkan karyawannya sesuai peraturan, yang harus masuk tinggal yang sektor informal ini harus dikejar untuk memenuhi di angka 70 persen. Tapi sebenarnya sudah sangat baik di Sumedang ini, seperti RT RW hanya di Sumedang di wilayah lain belum ada," ungkapnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler