Bupati Sebut Kinerja ASN di Garut Turun Akibat Agresifnya BJB Tawari Pinjaman

24 November 2023, 07:29 WIB
ASN di lingkungan Pemkab Garut kinerjanya menurun salah satu faktornyanya adalah agresifnya pihak Bank Jabar Banten (BJB) dalam menawarkan pinjaman ke ASN. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyayangkan terjadinya penurunan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Garut. Hal ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya agresifnya pihak Bank Jabar Banten (BJB) dalam menawarkan pinjaman ke ASN. 

"Terlalu agresifnya BJB dalam menggoda menawari pinjaman, menjadi salah satu penyebab turunnya kinerja ASN kita. Terus terang, saya khawatir dengan begitu agresifnya sikap BJB", kata Rudy, saat ditemui di Kantor Satpol PP Garut, Kamis, 23 November 2023.

BJB, imbuh Rudy selalu merangsek kepada ASN maupun PPPK agar mereka mau mengajukan pinjaman. Yang sangat disayangkan, bunga pinjaman yang harus dibayar ASN terlalu tinggi sehingga merugikan ASN. 

Baca Juga: Bupati Garut Intruksikan Razia Miras Ditingkatkan Jelang Tahun Baru

Selain itu, katanya, potongan uang gaji yang dilakukan BJB juga terlalu besar, bahkan mencapai 90 persen. Tak heran kalau ada ASN yang sisa gajinya hanya tinggal Rp400 ribu karena habis oleh potongan. 

Diungkapkannya, jumlah pinjaman para ASN di Garut ke Bank BJB sudah mencapai Rp3 triliun. Dari data yang ada, saat ini sudah sekitar 80 persen ASN di Garut SK-nya sudah digadaikan di BJB.

"Tingginya pinjaman para ASN pun kemudian menjadikan kinerja mereka menjadi turun. Hal ini dikarenakan gaji mereka yang sudah dipastikan akan dipotong untuk membayar cicilan utang sehingga mereka kurang semangat untuk bekerja," ucapnya.

Baca Juga: Bangun Korporasi Ekspor, Lapas Garut Siap Penuhi Permintaan Eksport Kerajinan Sabut Kelapa Tujuan Prancis

Menyikapi hal itu, Rudy meminta agar pihak BJB tidak terlalu agresif menggoda dan menawarkan para ASN untuk meminjam uang.

Apalagi jumlah pinjamannya besar dengan angka potongan mencapai 90 persen dari total gaji sehingga akhirnya malah menyulitkan ASN. 

Menurutnya, seharusnya potongan yang dilakukan BJB tidak lebih dari 50 persen sehingga ASN masih punya harapan menantikan turunnya gaji tiap bulannya walaupun hanya tinggal 50 persen. 

Baca Juga: Sekda Garut Bentuk Tim Pemantau Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Tak hanya ASN, imbuhnya, BJB juga agresif menawarkan pinjaman kepada PPPK di Garut sehingga kini nasib mereka tak jauh berbeda dengan ASN. Saat ini ada sekitar 70 persen PPPK di Garut yang sudah terjebak pinjaman ke BJB dengan rata-rata besar pinjaman mencapai Rp100 juta.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler