Di Sumedang, Maryono Sebut Alokasi Subsidi Pupuk untuk Petani Ditambah Rp14 Triliun

31 Januari 2024, 16:58 WIB
Penyerahan bantuan pupuk dari Kementrian Pertanian RI, kepada para pelaku pertanian di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kabar gembira bagi para petani di seluruh Indonesia. Pasalnya, pada tahun 2024 ini, pemerintah akan menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun, dari biasanya yang hanya sekitar Rp25 triliun per tahun.

Informasi mengenai penambahan alokasi subsidi pupuk ini, disampaikan Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono, saat meninjau Gebyar Diskon Pupuk di Halaman Induk Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jawa Barat, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurut Maryono, alokasi subsidi pupuk ini merupakan bentuk keberpihakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada para petani.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata si Sumedang yang Hits, Ada Curug Hingga Keindahan Pegunungan yang Eksotis!

Sebagai bentuk keberpihakannya kepada petani, kata Maryono, Pemerintah Presiden Jokowi setiap tahunnya selalu mengalokasikan anggaran untuk subsidi pupuk sekitar Rp25 triliun.

"Dan untuk tahun 2024 ini, pemerintah akan menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun. Tambahan alokasi subsidi pupuk ini, diharapkan dapat membantu para petani mendapatkan pupuk dengan harga yang terjangkau," kata Maryono.

Selain menambah alokasi anggaran untuk subsidi pupuk, sambung Maryono, pemerintah akan mempermudah juga mekanisme penebusan pupuk bersubsidi, dari yang semula harus menggunakan kartu tani, kini hanya cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Juga: Panwascam Jatigede Awasi Ketat Distribusi Logistik Pemilu ke Wilayah Perbatasan Sumedang-Majalengka 

Kebijakan baru pemerintah ini, diharapkan dapat lebih mempermudah para petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk, sehingga produktivitas pertanian di Indonesia bisa lebih meningkat. 

"Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, jamin ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia. Tak hanya pupuk bersubsidi, pupuk nonsubsidi juga akan kita jamin ketersediaannya. Dengan ketersediaan pupuk yang memadai, diharapkan program percepatan musim tanam awal tahun 2024 bisa berjalan lancar," ucapnya. 

Maryono menyebutkan, Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia, akan terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk untuk mendukung para petani agar bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Ajak Bernyanyi 'Sabilulungan', Prabowo dan Amran Ikut Nyanyi Juga

“Gebyar Diskon Pupuk 2024 ini, bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani. Supaya para petani bisa memperoleh pupuk dengan mudah," tuturnya.

Dijelaskan Maryono, Gebyar Diskon Pupuk 2024 ini merupakan salah tugas yang diberikan pemerintah kepada Pupuk Indonesia, dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi, agar para petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk nonsubsidi dengan harga yang terjangkau. 

Melalui program Gebyar Diskon Pupuk ini, diharapkan dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal, supaya pada musim panen April nanti petani bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. 

Baca Juga: Selama Masa Kampanye, Panwascam Jatinunggal Sumedang Amati Akun Medsos Caleg

Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pupuk di Indonesia, hingga tanggal 31 Desember 2023 lalu ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebanyak 1.744.302 ton, atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang telah ditetapkan pemerintah. Stok pupuk ini, terdiri dari pupuk bersubsidi sebanyak 1.215.280 ton, dan pupuk non-subsidi sebanyak 529.022 ton.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler