Papan Nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya Pakai Logo Perbankan Menuai Kontra

17 April 2024, 19:06 WIB
Papan nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang menyertakan Logo salah satu bank milik pemerintah terlihat didepan masjid agung Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Pemasangan papan nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang menyertakan logo salah satu bank milik pemerintah banyak menuai komentar dari warga Kota Tasikmalaya termasuk sejumlah tokoh agama di Kota Tasik.

Papan nama Masjig Agung Kota Tasikmalaya yang secara mendadak terpasang sejak satu minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 H tersebut, tidak hanya ramai dibicarakan didunia maya tetapi juga di media sosial.

Bahkan pada salah satu grup Whats App, bernama Aliasi Amar Ma'ruf Nahi Munkar (Al Manar) yang beranggotakan sejumlah tokoh Kota Tasikmalaya, papan nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya dengan logo salah satu perbankkan tersebut ramai dibicaraka dan banyak yang menyayangkan.

Baca Juga: Mantan Birokrat dan Pengusaha Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Demokrat Kota Tasikmalaya

Dalam grup tersebut, postingan papan nama bertuliskan Masjid Agung Kota Tasikmalaya dengan logo BRI Mou banyak mendapat komentar.

Salah satu penggalan dari komentar di grup WA tersebut yaitu, "Nu jelas, eta harepeun masjid aya merek bank Ngajeblag. Saolah-olah masjid geus dibeli ku pihak bank. Saolah-olah bank nyewa lapak iklan ka dkm. Saolah-olah masjid jadi tempat transaksi jual beli atawa jasa. Saolah-olah aya nu mulung oleh-oleh di masjid. Saolah-olah soleh padahal bisa jadi salah. Duka."

(Yang jelas itu di depan masjid ada merek Bank ukuran besar, seolah-olah masjid sudah dibeli oleh pihak bank, seolah-olah bank sewa lapak ke DKM, seolah-olah masjid jadi tempat transaksi jual beli atau jasa, seolah-olah ada memungut oleh-oleh di masjid, seolah-olah soleh padahal bisa jadi salah. Gak tahu).

Baca Juga: Ini Dia Ecep Suwardaniyasa, Profil Putra Tasikmalaya Jurnalis Indonesia Pertama di Wall of Fame Six Star WMM

Kordinator pengurus operasional Masjid Agung Kota Tasikmalaya H.Yayat membenarkan, papan nama masjid agung Kota Tasikmalaya terpasang sejak satu minggu sebelum hari raya Idul Fitri.

Namun kata dia, pihaknya tidak terlibat langsung pada pembuatan papan nama tersebut. 

"Ya kami tidak ikut memasang, kami hanya ikut memangkas sejumlah pohon yang dianggap menghalangi papan nama tersebut saja," ujar Yayat, Rabu, 17 April 2024.

Baca Juga: Lebaran Usai, Harga Bahan Pokok Dipasaran di Kota Tasikmalaya Mulai Berangsur Turun

Yayat mengakui, sejak papan nama tersebut terpasang, ada beberapa jamaah masjid agung yang menanyakan tentang papan nama tersebut khususnya terkait keberadaan logo BRI Mou. 

"Mereka hanya menyayangkan keberadaan logonya saja, yang katanya tidak bagus logo tersebut dipasang dilingkungan masjid apalagi ini masjid agung," ujar Yayat.

Apalagi kata dia, sudah bukan rahasia umum bahwa banyak tokoh agama di Kota Tasikmalaya yang masih mengatakan bahwa produk bank itu riba.

Baca Juga: Partai Demokrat Kota Tasikmalaya Buka Pendaftaran Balon Kepala Daerah, Simak Syarat-syaratnya

"Ya yang saya tahu kan yang banyak menyampaikan produk perbankkan itu riba kan tokoh agama, kalau saya sebagai masyarakat biasa tidak begitu paham," ujarnya.

Apalagi lanjut Yayat, perbankan di KotaTasik itu tidak hanya satu, takutnya justru menimbulkan kecemburuan. 

"Ya seperti itu, tapi pada dasarnya saya tidak tahu menahu terkait itu, disini kan saya hanya petugas biasa," kata Yayat.

Baca Juga: Bus Terjebak Macet, Ratusan Penumpang di Kota Tasikmalaya Terjebak Di Pool Bus

Bukti Hubungan Baik

Sementara itu, dihubungi melalui polselnya Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) masjid agung Kota Tasik KH.Aminudin Bustomi mengatakan, tidak ada masalah dengan pemasangan papan nama masjid Agung Kota Tasikmalaya.

Menurut Amin, pencantuman logo BRI Mou pada papan nama tersebut hanya sebagai bukti hubungan baik antara pihak masjid agung dengan pihak perbankan.

"Menurut saya tidak ada apa-apa, itu hanya bukti hubungan baik antara kami dengan perbankan. Kita sama-sama milik negara ko, apalagi secara letak kantor BRI sangat dekat dengan masjid agung sehingga banyak karyawan BRI yang mayoritas muslim yang menjadi jamaah masjid agung termasuk para pemimpinnya," ujar Amin.

Baca Juga: Bus Terjebak Macet, Ratusan Penumpang di Kota Tasikmalaya Terjebak Di Pool Bus

Bahkan kata dia, bila ada pihak lain yang mau bekerjasama dengan masjid agung, pihaknya sangat terbuka. "Ya kami sambut baik, termasuk misalkan Bank Indonesia, tentu kita sambut baik," ujar Aminudin.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler