Masjid Agung Kota Tasikmalaya Jadi Sorotan Publik Karena Logo Bank, Begini Kata Pengamat

18 April 2024, 16:59 WIB
Pengamat Sosial Tasikmalaya, Asep M Tamam. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Logo bank konvensional yang terpasang di Masjid Agung Kota Tasikmalaya kini tengah menjadi sorotan publik, bahkan viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos).

Kritikan pedas dan komentar liar pun terlontar dari netizen, dengan viral-nya di media sosial tentunya hal itu harus menjadi bahan evaluasi bagi pengurus DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya untuk lebih berhati-hati dalam melangkah.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Sosial Tasikmalaya, Asep M Tamam, mengatakan dengan menjadi sorotan publik terkait salah satu logo bank konvensional yang terpasang di Masjid Agung, memang sudah semestinya pengurus Masjid Agung Kota Tasikmalaya untuk merefleksi dan evaluasi.

Baca Juga: Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Demokrat, ARM Makin Siap Hadapi Pilkada Kota Tasikmalaya

"Dan ini berawal dari pilihan pengurus Masjid Agung yang telah melakukan kerjasama dengan salah satu bank, dan itu perlu dijadikan catatan penting karena Masjid Agung sebagai simbol keagamaan yang menjadi harapan masyarakat untuk netral," ungkap Asep M Tamam, Kamis 18 April 2024.

Menurutnya, Masjid sebagai simbol rumah ibadah dan itu merupakan milik semua masyarakat. Maka sudah semestinya tempat tersebut harus memberikan rasa nyaman bagi mereka yang datang serta melahirkan suasana sejuk dalam menciptakan kebersamaan.

"Memang salah satu logo bank konvensional yang terpasang di Masjid Agung Kota Tasikmalaya kini menarik perhatian publik, bahkan di medsos tengah viral saat ini, dan tentunya itu menjadi masukan bagi pengurus DKM Masjid Agung untuk mengevaluasi," tuturnya.

Baca Juga: Volume Sampah Selama Musim Lebaran di Kota Tasikmalaya Naik 30 Persen

Jadi Sorotan Publik

Apalagi, kata Asep, logo yang terpasang di Masjid Agung tersebut merupakan salah satu bank konvensional, sementara banyak dari bank- bank syariah yang berlomba-lomba ingin masuk ke Masjid Agung dengan acuan Perda tata nilai di Kota Tasikmalaya.  

"Masjid Agung harus nyaman bagi berbagai kalangan termasuk bagi kalangan bisnis, mungkin banyak bank syariah yang sejatinya berlomba ingin menjadi bagian dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya," jelasnya.

Dengan menjadi sorotan publik, lanjut Asep, sudah semestinya pengurus Masjid Agung untuk merefkeksi dan evaluasi kembali terkait kerjasama yang telah dilakuan dengan salah satu bank konvensional tersebut.

Baca Juga: Papan Nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya Pakai Logo Perbankan Menuai Kontra

"Karena memang kritikan dan perhatian publik terhadap Masjid Agung, hal itu bisa dikatakan sebagai rasa memiliki terhadap rumah dan tempat ibadah umat Islam yang menjadi ikon Kota Tasikmalaya ini," ucap Asep Tamam.

Dan yang harus menjadi catatan, kata Asep, pengurus Masjid Agung untuk bisa mengambil sikap apakah akan melakukan kerjasama dengan seluruh bank atau memang dengan salah satu atau bahkan tidak sama sekali.

"Karena kan Masjid Agung ini merupakan simbol keagamaan dari umat muslim, dan semuanya harus merasa nyaman dan masjid juga merupakan rumah keadilan yang harus memberikan keadilan bagi semua termasuk kalangan bisnis," tuturnya.

Baca Juga: Mantan Birokrat dan Pengusaha Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Demokrat Kota Tasikmalaya

Tempat Netral

Maka, lanjut dia, demi terciptanya keadilan sudah tentu pengurus Masjid Agung memberikan ruang kerjasama terhadap seluruh bank konvensional maupun syariah yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Karena tadi Masjid Agung merupakan milik bersama maka siapapun boleh mendapatkan rasa nyaman, sejuk dan adil. Maka Masjid merupakan tempat yang netral menurut masyarakat Kota Tasikmalaya," tegasnya.

Dengan demikian, Asep menabahkan, pengurus Masjid Agung harus terbuka bagi siapa saja yang memiliki niatan baik untuk bisa menjadi bagian dari rumah ibadah umat Islam tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Ecep Suwardaniyasa, Profil Putra Tasikmalaya Jurnalis Indonesia Pertama di Wall of Fame Six Star WMM

"Intinya pengurus Masjid Agung harus memberikan pilihan akan melakukan kerjasama dengan semua bank atau dengan salah satu atau juga tidak sama sekali," pungkasnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler