Miris, Perempuan Muda Alami Gangguan Jiwa di Kota Banjar Jadi Korban Dugaan Pelecehan Seksual

- 3 Februari 2021, 18:58 WIB
WALIKOTA Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih menyaksikan langsung pemberangkatan orang mengalami gangguan jiwa ke Yayasan Mentari Tasikmalaya di Jalan Depan Pendopo, Rabu (3/2/2021).
WALIKOTA Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih menyaksikan langsung pemberangkatan orang mengalami gangguan jiwa ke Yayasan Mentari Tasikmalaya di Jalan Depan Pendopo, Rabu (3/2/2021). /D. Iwan/

"Miris, saat ada orang mengalami gangguan jiwa dan berkeliaran seringkali mengalami pelecehan seksual, seperti terbaru ini dialami Sin. Saat malam-malam oleh orang tak dikenal," ujarnya.

Menurut Kasi Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kota Banjar, Imas MF, orang yang terindikasi mengalami keterbelakangan mental atau ganguan jiwa seharusnya tetap diperlakukan secara manusiawi.

"Bagaimana pun dia itu manusia. Saya tidak tahu kedatangan mereka (orang mengalami ganguan jiwa dari luar Banjar) itu, apakah datang sendiri atau kiriman. Terkait permasalahan itu, saya tak mau menduga-duga. Intinya, jika ada yang harus dibantu, dipastikan langsung diberi pertolongan demi kemanusian. Seperti saat ini, Sin dikirimkan ke yayasan sosial menggunakan mobil ambulan pemerintah ," ujar Imas MF.

Baca Juga: BPK Diminta Audit Anggaran Penanggulangan Covid-19 Pemkab Tasik

Lebih lanjut dia mengatakan, penanganan orang mengalami keterbelakangan mental atau gangguang jiwa, diharuskan konfrehensif. Semua pihak dilibatkan. Selain relawan dan Dinkes, ada peran Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya untuk penanganan lebih lanjutnya itu.

Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih mengapresiasi atas kekompakan penanganan permasalahan kemanusian di Kota Banjar.

" Ini harus diselesaikan secara bersama-sama ," ujar Hj. Ade Uu Sukaesih. (D. Iwan)***

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah