Network
KABAR PRIANGAN - Sebagai bentuk pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan, Kepala Lemabaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Banjar ajarkan warga binaan untuk belajar membaca Al-Qur'an.
Hal itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan, meliputi kegiatan pembinaan dan pembimbing kepribadian dan kemandirian.
Dalam program Tahfidz Al-Qur'an, warga binaan yang beragama islam wajib mengikuti program tersebut.
Baca Juga: Mahkamah Agung Tolak Gugatan Pasangan Iwan - Iip Terkait Pembagian Sertifikat Wakaf Gratis Petahana
"Sebagai salah satu bentuk pembinaan kepribadian yang dilaksanakan Lapas Kelas IIB Banjar adalah Program Tahfidz Quran, program ini wajib diikuti oleh seluruh warga binaan beragama islam," kata Kalapas Kelas II B Banjar Muhamad Maulana, Kamis (4/2/2021) kemarin.
Kata dia, hal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas mental dan spiritual warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan adanya program Tahfidz Quran.
Kalapas Kelas IIB Banjar, Muhammad Maulana, menyebutkan, bahwa program Tahfidz Quran yang ia gagas bukan hanya program saja, melainkan ia ingin mengajak seluruh warga binaan dan pegawai yang beragama islam untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Baca Juga: Penggunaan Masker Harus Ganti 4 Jam Sekali, Begini Penjelasan Kadinkes Banjar
"Program ini berjalan setiap hari, bertempat di Masjid Baiturahman Al Munibin Lapas Banjar dan juga bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Banjar," tambahnya.
Lanjut dia, dalam kegiatan tersebut dirinya berkesempatan secara langsung untuk melakukan tes hafalan Al-Qur'an terhadap para pegawainya yang beragama islam.
