Pada saat kejadian pergerakan tanah, kata Endang, curah hujan yang cukup deras disertai angin terjadi di wilayah Kecamatan Cibalong.
Sehingga mengakibatkan pergeseran tanah dan bangunan sekolah mengalami keretakan.
Baca Juga: Satgas Covid Kembali Bubarkan Resepsi Pernikahan Tanpa Izin di Kota Banjar
"Tidak ada korban dalam kejadian itu, sebab masa pandemi covid 19 ini murid sekolah belajar di rumah," katanya.
Diungkapkan Endang, akibat kerusakan itu kerugian materil diperkirakan Rp 750 Juta.
Kejadian ini sudah dilaporkan dan dikordinasikan oleh Dinas Instansi terkait untuk penanggulangannya. Pergerakan tanah juga mengancam pemukiman penduduk.
Baca Juga: Main Korek Api di Kamar, Balita Nyaris Terpanggang Hidup-hidup
Pihaknya menghimbau kepada pihak sekolah dan memberikan arahan kepada warga masyarakat untuk lebih waspada.***