KABAR PRIANGAN - Belum genap dua bulan di tahun 2021, sederet bencana alam melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Dari data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Tasikmalaya tercatat hingga pertengahan Februari telah terjadi 76 bencana alam. Dari puluhan bencana yang terjadi, hampir sebaian besar bencana tanah longsor.
"Hingga pertengahan Februari sebanyak 76 kejadian bencana, diantaranya 34 kejadian bencana tanah longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, Minggu 21 Pebruari 2021.
Baca Juga: Waduuuh! Lima Remaja Kedapatan Lagi Pesta Miras, Temannya Lagi Pesta Seks
Menurutnya, wilayah Kabupaten Tasikmalaya memang rawan bencana tanah longsor, sehingga berada di urutan pertama. Selain tanah longsor, terdapat juga tujuh kejadian kebakaran, 12 angin kencang, empat banjir, enam pergerakan tanah, dan bencana lainnya.
"Dari keseluruhan bencana itu, terdapat tiga orang yang meninggal dunia. Sementara itu, 846 kepala keluarga (KK) atau 1.796 jiwa terdampak," ucapnya.
Dikatakan Irwan, korban meninggal dunia itu, satu akibat tersambar petir di Salawu, lalu kebakaran di Bojonggambir, dan satu di Cineam karena longsor proyek.
Baca Juga: Korban Pemotongan Bansos Provinsi Jabar Terus Bermunculan, Begini Kata Kejaksaan
Puluhan bencana itu tak hanya membuat warga terdampak. Terdapat puluhan fasilitas umum, yaitu 17 titik jalan, lima titik irigasi, empat titik lahan pertanian, empat titik lahan perikanan, serta masing-masing satu titik di perkantoran dan jaringan listrik rusak.