Nakes dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Kesehatan Ikuti Vaksinasi Dosis Kedua

- 28 Februari 2021, 19:56 WIB
Nakes dan perwakilan mahasiswa perguruan tinggi di bidang kesehatan di Garut mengikuti vaksinasi dosis kedua, Sabtu (27/2/2021)
Nakes dan perwakilan mahasiswa perguruan tinggi di bidang kesehatan di Garut mengikuti vaksinasi dosis kedua, Sabtu (27/2/2021) /kabar-priangan/ Aep Hendy/

KABAR PPIANGAN - Para tenaga kesehatan (Nakes) dan perwakilan mahasiswa perguruan tinggi bidang kesehatan di Kabupaten Garut mengikuti vaksinasi dosis kedua.

Vaksinasi dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (27/2/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Garut, Asep Surachman, menyebutkan ada 500 hingga 600 nakes yang menjadi sasaran dalam  pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini.

Baca Juga: Pelaku UMKM Kota Banjar Kini Mulai Bergeliat di Tengah Pandemi

Selain nakes, ada juga peserta lain yang merupakan unsur penunjang kesehatan yang ada di Kabupaten Garut.

“Sasaran hari ini kurang lebih sekitar 500 sampai 600 orang yang divaksinasi. Tentunya kalau ini berhasil akan meningkatkan angka keberhasilan
presentase berapa orang yang sudah divaksin,” ujar Asep.

Dikatakannya, sampai saat ini vaksinasi putaran pertama untuk nakes sudah mencapai angka diatas 95 persen sedangkan putaran kedua baru mencapai 55 persen.

Baca Juga: Smart Card Uji KIR Kendaraan Kosong, Dishub Sumedang Ganti Dengan Surat Keterangan

Tentunya dengan hari pelaksanaan hari ini, angka keberhasilan vaksinasi sudah bertambah menjadi sekitar 80 persen.

Asep menerangkan, setelah pelaksanaan vaksinasi nakes selesai, maka tahap selanjutnya adalah vaksinasi untuk pelayanan publik.

Vaksinasi untuk pelayanan publik ini dibagi dua sesi, yakni vaksinasi massal dan vaksinasi selektif.

Baca Juga: Kelangkaan Ikan, Aktivitas Pemancingan Turun Hingga 70 Persen

Vaksinasi sessi massal, tuturnya, akan menyasar peserta dari kalangan TNI, Polri, dan Forkopimpcam mulai dari camat, Kapolsek, Danramil, dan
Ketua MUI kecamatan.

"Sementara itu untuk sesi selektif, vaksinasi dilaksanakan untuk pelayanan publik atau instansi yang jelas-jelas memberikan pelayanan publik dalam hal ini instansi milik pemerintah atau BUMN,” katanya.

Ia menerangkan, untuk vaksinasi tahap kedua ini tidak semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Garut akan mendapatkan vaksinasi, akan tetapi berdasarkan skala prioritas.

Baca Juga: Artidjo Alkotsar Meninggal Dunia, Mahfud MD: Dia Tak Ragu Jatuhkan Hukum Berat Pada Koruptor

Akan ditentukan SKPD mana dulu yang harus dipriorotaskan dalam tahap ini, setelah itu baru kemudian kita laksanakan vaksinasi pada instansi lainnya.

Menurut Asep, untuk tahap ke dua ini ada beberapa sasaran yang akan divaksinasi di antaranya pelayanan publik berdasarkan skala prioritas, pedagang pasar berdasarkan zona merah kecamatan, dan tenaga pendidikan atau guru berdasarkan zona merah kecamatan.

Meski demikian, Asep mengungkapkan ketersediaan dosis vaksin yang dimiliki oleh pihaknya saat ini menjadi salah satu pertimbangan tersendiri untuk dilakukan mapping (pemetaan) prioritas terlebih dahulu pada vaksinasi tahap kedua ini.

Baca Juga: Mengenal Band Perempuan Bergenre Metal Asal Banjarwangi, Garut

“Tentunya dengan keterbatasan vaksin yang ada, kebutuhan vaksin tahap 2 kita itu di atas 70 ribu lebih. Jadi kalau dua putaran diperlukan sekitar 150 ribu dosis," ucap Asep.

Di sisi lain, tambahnya, dosis vaksin yang ada saat ini hanya 33 ribu jadi baru bisa dilaksanakan pada 16.500 orang.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan mapping berdasarkan skala prioritas.***

 

 

 

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah