Sejak Tahun 1980, Pipa PDAM Belum Diganti

- 3 Maret 2021, 20:27 WIB
Direktur PDAM TA Banjar, E. Fitrah Nurkamilah didampingi Kasubag Humas dan Hukum PDAM TA Banjar, Yogi Indriadji, saat melakukan monitoring perbaikan pipa distribusi yang bocor di sekitar Jalan Letjen Suwarto, Rabu 3 Maret 2021.
Direktur PDAM TA Banjar, E. Fitrah Nurkamilah didampingi Kasubag Humas dan Hukum PDAM TA Banjar, Yogi Indriadji, saat melakukan monitoring perbaikan pipa distribusi yang bocor di sekitar Jalan Letjen Suwarto, Rabu 3 Maret 2021. /kabar-pringan.com/D Iwan/


KABAR PRIANGAN - Pipa distribusi air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Anom Banjar kondisinya saat ini sudah sangat tua.

Usia pipa tersebut mencapai 41 tahun, sehingga banyak yang rusak dan mengakibatkan tingkat kebocoran yang tinggi.

Akibatnya, distribusi air ke pelanggan sering terganggu. Salah satunya adalah kebocoran yang terjadi di wilayah Jalan Letjen Suwarto, dekat Jembatan Parungsari Banjar, Rabu 3 Maret 2021.

Baca Juga: Hiu Tutul Terdampar di Pantai Cikalong Tasikmalaya Jadi Tontonan Warga

Saat diperiksa petugas, ternyata kebocoran itu terjadi karena pipa distribusi yang terbuat dari bahan asbes bocor karena usianya yang sudah tua.

Menurut Direktur PDAM TA Banjar, E. Fitrah Nurkamilah didampingi Kasubag Humas dan Hukum PDAM TA Banjar, Yogi Indriadji, selama proses perbaikan pipa yang bocor itu, secara otomatis berdampak terhadap pelayanan air bersih Perumda Tirta Anom Banjar.

Diantara wilayah yang pelayanan airnya terganggu itu, ada di sebagian wilayah Purwaharja, Cimenyan, sebagian Hegarsari, Jadimulya, Tanjungsukur, Pataruman, Lemburbalong, Sumanding.

Baca Juga: Kenapa Snack Video Tidak Bisa Dibuka? Ternyata Ini Sebabnya

"Perbaikan kebocoran jalur pipa transmisi 300 mm berlangsung siang sampai malam hari. Kami tidak diam sejak ditemukan kebocoran itu, langsung diperbaiki. Target selesai semalam pukul 03:00 WIB," ujar Dirut Fitri.

Namun, akibat kondisi tanah labil dan timbul longsoran baru dipinggir galian yang mencapai 2 meter, proses perbaikan tak sesuai dengan target.

"Dengan berbagai pertimbangan, perbaikan dilanjutkan pagi hari dan selesai pukul 11.30 WIB ," ujarnya.

Baca Juga: Baliho Bjb Tasikmalaya Berukuran Besar Ambruk Menimpa Tiga Unit Mobil Milik Nasabah

Ditegaskan dia, kondisi pipa distribusi yang mengalami kebocoron di Kota Banjar tak terhitung jumlahnya karena usia pipa yang sudah tua. Menurutnya, pipa distribusi tersebut dipasang pada tahun 1980 dan hingga kini belum ada peremajaan.

"Pipa distribusi yang dipasang tahun 1980 tersebut mencapai 17 km. Akibat setiap hari terus mengalami perbaikan, kami memohon maaf atas pelayanan air bersih yang belum maksimal selama ini," ujar Fitri dan Yogi Yazid.

Dikatakan Yogi, selesai perbaikan kebocoran itu, langsung ditindak lanjuti dengan pengecekan pendistribusian air ke ujung-ujung jaringan pelayanan, sekaligus monitoring evaluasi kualitas air bersih dengan melakukan kegiatan washing atau wash out dijaringan ujung tersebut.

Baca Juga: Pelajar SMA di Kota Tasikmalaya dalam Kondisi Mabuk Curi Sepeda Motor

"Kami, Perumda Tirta Anom Banjar akan terus berupaya berkolaborasi antar bagian dalam konsistensi TOP. Yaitu, Tunjukan Optimalisasi Pelayanan," ujar Yogi.

Terganggunya pelayanan air bersih Perumda Tirta Anom ke pelanggan, membuat Wakil Wali Kota Banjar dua periode, H. Akhmad Dimyati, angkat bicara. Menurutnya, kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan pokok yang tak bisa tergantikan.

“Kami harap pelayanan air bersih dari Perumda Tirta Anom Banjar ditingkatkan. Pemkot Banjar segera turun tangan dengan kekuasaanya, supaya pelanggan tak merasa dirugikan berkepanjangan. Sebaiknya pipa yang sudah tua segera diganti,” katanya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah