Sembuh Usai Jalani Rehabilitasi di Bogor, 29 ODGJ Dipulangkan ke Garut

- 19 Maret 2021, 15:09 WIB
Secara simbolis, pihak RSJ Marzoeki Mahdi Bogor menuerahkan dua ODGJ yang telah selesai menjalani rehabilitasi ke pihak Dinas Kesehatan Garut.
Secara simbolis, pihak RSJ Marzoeki Mahdi Bogor menuerahkan dua ODGJ yang telah selesai menjalani rehabilitasi ke pihak Dinas Kesehatan Garut. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

 

KABAR PRIANGAN - Perasaan bahagia serta haru terpancar di raut wajah puluhan anggota keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang saat itu berkumpul di Klinik Atma di kawasan Desa Cimurah, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

Mereka merasa bahagia karena hari itu akan bertemu kembali dengan anggota keluarganya yang sebelumnya menjalani rehabilitasi di kawasan Bogor.

Perasaan bahagia kian terlihat manakala sebuah bus bertuliskan RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor tiba di depan klinik dan tak lama kemudian orang yang sedang mereka tunggu-tunggu turun dari dalam bus.

Baca Juga: Tim All England Indonesia Didiskualifikasi, Kang Emil Ikut Prihatim

Tak sedikit di antara anggota keluarga yang tak kuasa membendung tetesan air matanya saat menyambut kedatangan orang yang sudah ditunggunya.

Kamis (18/3/2021) di Klinik Atma memang dilaksanakan kegiatan penyambutan 29 ODGJ yang berasal dari berbagai daerah di Garut.

Mereka baru saja selesai menjalani rehabilitasi di RSJ Marzoeki Mahdi yang berlokasi di wilayah Kota Bogor.

Baca Juga: Kisruh All England, Ketum PBSI: Bagaikan Disambar Geledek!

Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, menyebutkan 29 ODGJ ini sebelumnya dititipkan di RSJ Marzoeki Mahdi guna menjalani rehabilitasi.

Hari ini, mereka dipulangkan kembali ke keluarganya karena telah selesai menjalani rehabilitasi.

"Setelah menjalani rehabilitasi selama 28 hari di RSJ Marzoeki Mahdi di Bogor, alhamdulillah hari ini mereka sudah bisa dikembalikan ke keluarganya. Mereka pulang dengan kondisi sehat," ujar Asep.

Baca Juga: Dalam Keadaan Babak Belur Pencuri 2 Ekor Ayam Diarak Warga Keliling Kampung

Dikatakannya, sebelumnya Pemkab Garut melalui Dinas Kesehatan mengirimkan 29 ODGJ ke RSJ Marzoeki Mahdi pada tanggal 25 Februari lalu.

ODGJ yang dikirim untuk menjalani rehabilitasi ini adalah yang mengalami gangguan jiwa berat malah beberapa di antaranya ada yang dipasung oleh pihak keluarganya.

Diungkapkannya, saat dibawa ke RSJ Marzoeki Mahdi, ada beberapa di antara mereka yang terpaksa dirantai karena untuk menghindari hal yang tak diharapkan.

Namun sepulangnya dari Bogor, mereka sudah dalam kondisi sehat dan menunjukan sikap yang normal.

Baca Juga: 90 Jabatan di Pemkab Tasikmalaya Kosong, Mohamad Zen: Menunggu Bupati Dilantik

Bahkan, tambah Asep, saat bertemu dengan anggota keluarganya, mereka sudah bisa berinteraksi secara normal. Begitupun dengan rekan-rekan yang sebelumnya juga menjalani rehabilitasi.

"Kini kondisi mereka sudah sehat dan diharapkan sesampainya di rumah mereka tidak lagi diperlakukan seperti ODGJ sebagaimana sebelumnya. Perlakuan dan stigma pihak keluarga dan masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan mereka secara maksimal," katanya.

Sementara itu Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat RSJ Marzoeki Mahdi, Iyep Yudiana mengatakan mereka yang sebelumnya mengalami gangguan kejiwaan saat ini sudah mendapatkan perawatan dan proses rehabilitasi di Bogor.

Baca Juga: Korwil Disdik Kecamatan Leles Garut, Siap Gelar Belajar Tatap Muka

Selama berada di RSJ, mereka menjalani penanganan kedarutan, fase akut, fase, tenang, dan rehabilitasi sampai pasien itu dinyatakan sehat dan boleh pulang.

"Semua pasien dari Garut ini kondisinya sudah menunjukan baik. Terbukti saat ini mereka sudah bisa berinteraksi dengan orang lain dengan baik," ucap Iyep.

Ia mengungkapkam, padahal saat hendak dibawa ke rumah sakit kondisi mereka cukup memprihatinkan. Beberapa di antaranya ada yang sampai harus dirantai atau diikat.

Baca Juga: Tentukan Penyebab Guru yang Sakit Usai Divaksin, Pokja KIPI Garut Akan Gelar Rapat Nasional  

Salah satu orang tua dari pasien ODGJ yang sembuh asal Kecamatan Limbangan, Robahrudin mengaku sangat senang karena kini anaknya sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya.

"Sebelumnya ia sering mengamuk dan marah-marah, sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik. Namun demikian kami tetap akan memberikan perhatian khusus dan memberinya obat sesuai anjuran pihak RSJ Marzoeki Mahdi," kata Robshrudin.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pihak RSJ Marzoeki Mahdi, Pemkab Garut dan juga Dinas Kesehatan Garut yang telah peduli dan membantu agar anaknya bisa menjalani rehabilitasi.***



Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah