Dengan menggelar pelatihan, setidaknya mencetak masyarakat biasa menjadi petugas pemulasara di wilayahnya masing-masing.
"Selain untuk menambah wawasan masyarakat tentang pemulasaraan jenazah yang sekarang ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu, atau para ajengan, juga dengan adanya pelatihan pemulasaraan jenazah setidaknya masyarakat sudah bisa langsung terjun sendiri untuk memulasara jenazah di RT-nya masing-masing,"ucap Ajengan Roni.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dorong Langkah Taktis Penanganan Covid-19
Ia pun mengakui petugas pemulasara jenazah merupakan sosok yang langka dan terkadang tidak menjadi pemikiran semua pihak.
"Dikala ada yang meninggal baru ah terasa kehadiran beliau-baliau yang mampu memulasara jenazah. Kegiatan ini pun sekaligus penggenerasian. Jangan orang itu-itu saja yang mengurus jenazah,"katanya.***