Network
KABAR PRIANGAN - Puluhan rumah warga sepanjang bantaran sungai anak Citanduy Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, terendam luapan air sungai tersebut, Sabtu, 27 Maret 2021 sekitar pukul 19.00 wib.
Warga berupaya untuk membendung di lokasi meluap air sungai. Namun masih saja volume air terus meninggi dan membesar. Sehingga tetap saja menggenangi pemukiman.
"Terjadi luapan yang menggenangi pemukiman akibat air yang tidak tertampung. Saat hujan lebat dengan intensitas yang cukup lama di wilayah Kelurahan Nagrasari," Babinsa Cipedes Koramil 1224/Cipedes Serma Yadi Supriadi.
Baca Juga: Puluhan Atlet TI Antusias Mengikuti TRY OUT
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun rumah warga sempat terendam dan merusak perabotan rumah warga.
Saat ini masyarakat beserta relawan bergotong- royong membersihan akses jalan lingkungan dan rumahnya.
Salah seorang warga Yadi (43) mengatakan, luapan banjir ini kerap terjadi hampir disetiap datangnya musim penghujan. Apalagi jika hujan deras dan lama ketika masuk musim cuaca ekstrim.
Pihaknya meminta Pemerintah Kelurahan Nagarasari atau Dinas terkait juga BPBD Kota Tasikmalaya supaya ada upaya untuk penanggulangan luapan air tersebut. Agar kajadian itu tidak terus berulang-ulang.
Sementara kejadian serupa juga terjadi di Kelurahan Sukamaju Kaler. Luapan air dari sungai Cihanduwung anak dan saluran irigasi Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Empat Calon Kades Sodonghilir Tasikmalaya Siap Bertarung
Salah seorang warga yang terdampak Dedi RT 02 RW 14 Kampung Cihanduwung menyebutkan, Pemukiman sepanjang bantaran sungai dan saluran irgasi terndam banjir akibat air sungai yang meluap pada Sabtu 27 Maret 2021. Saat itu hujan lebat sepanjang malam mulai sekitar pukul 21.17 wib.
Kejadian itu baru pertama kali terjadi sejak puluhan tahun tinggal di kawasan pemukiman tersebut.
Hal senada diungkapkan Ketua 2 PC PMII Kota Tasikmalaya, Asep Kustiana, hujan deras yang terjadi pada sabtu malam di Kota Tasikmalaya menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Cipedes Kelurahan Panglayungan RT 01 RW 01. Kejadian banjir tersebut itu diakibatkan meluapnya air sungai Ciloseh di bendungan Cimulu.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Perumahan Rakyat, Pemprov Dorong Pengembang Bangun KPR
"Akibat dari meluapnya air di bendungan Cimulu tersebut dikarnakan sedimentasi yang sudah tinggi dan dibiarkan tanpa adanya perhatian dari BBWS Citanduy," katanya.
Sehingga, lanjut Asep, ketika curah hujan tinggi ruang air sedikit air meluap dan menimbulkan banjir ke pemukiman warga sekitar
"Seharusnya BBWS Citanduy yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan sungai segera melakukan pengerukan sedimentasi yang sudah dangkal ini," ujarnya.
Supaya, kata Asep, ketika terjadi curah hujan yang tinggi tidak menimbulkan banjir yang berdampak pada warga sekitar. Tidak hanya itu, akibat dari sedimentasi yang dangkal juga dapat menimbulkan penumpukan sampah.
"Akibatnya menimbulkan bau tak sedap terhadap warga sekitar juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit DBD," ungkapnga.***
