Network
KABAR PRIANGAN - Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memberikan pengalaman tersendiri bagi Joni Ramdani (37), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pengadilan Agama Kabupaten Tasikmalaya.
Pasalnya, ia pernah merasakan manfaat yang dihadirkan program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan itu, saat dirinya harus berjuang untuk melawan penyakit gagal ginjal kronis stadium 5 pada Juni 2017 lalu.
"Pada Juli 2017 setelah saya naik ke Gunung Galunggung, kaki merasa bengkak dan sakit tidak seperti biasa, malamnya masih sempat futsal namun sebentar mungkin karena kecapean. Setelah pulang malamnya langsung drop, terasa sesak, kaki semakin bengkak langsung di bawa ke IGD RSUD," katanya, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: Medsos Diharapkan Bisa Jadi Wadah Konten Dakwah
"Pada saat rawat inap di RSUD barulah saya didiagnosa mengidap gagal ginjal kronis stadium 5 dan harus menjalankan cuci darah seminggu 2x, namun hal itu ditangguhkan karena saya memutuskan untuk berunding dengan keluarga,” kata Joni, menambahkan.
Joni menyebut dirinya telah memiliki riwayat hipertensi sejak dirinya lulus SMA. Kemudian, dirinya kembali merasakan sakit kepala saat memasuki kuliah di semester 3.
Sejak saat itu, dirinya langsung melakukan pengecekan ke rumah sakit dan dokter hanya menyarankan untuk dilakukan pengecekan lebih mendetail.
Baca Juga: Dua Anggota Geng Motor Mewek Saat Dirungkus Timsus Maung Galunggung
"Setiap tensi pasti selalu tinggi, tapi tidak ada keluhan apa pun paling hanya sedikit pusing saja, jadi tetap menjalankan aktivitas seperti biasa," katanya.
