Dengan mengenali situasi dan menyiapkan tindakan antisipasi, diharapkan emosi yang keluar akan jauh lebih layak.
Jika emosi berlebihan telanjur keluar, seseorang perlu menyampaikan permintaan maaf. Namun, permintaan maaf tersebut perlu dibarengi dengan konsekuesi yang harus ditanggung.
Baca Juga: Lima Pelaku Usaha Wisata di Batuhiu Pangandaran Positif Rapid Tes Antigen
“Harus diperlihatkan bahwa tingkah laku tersebut adalah salah dan perlu menerima konsekuensinya,” kata Gimmy.
Terakhir, kata Gimmy, seseorang perlu membiasakan diri untuk mampu mengungkapan emosi dengan cara yang pantas.
Namun, hal ini tidak bisa secara instan. Butuh proses yang panjang dan komitmen tinggi untuk bisa mengelola emosi dengan baik.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Kelurahan Diminta Setorkan Data Pemudik Sebelum Penyekatan
Bahkan, Gimmy menganjurkan agar proses kelola emosi ini sudah dilatih sejak dini.
“Biasakan untuk berpikir apakah marah ini benar atau tidak. Itu yang harus dilatih dan tidak bisa serta merta langsung pintar,” ucapnya.***