Network
KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Ulang Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sumedang ke-X, kini kembali ditangguhkan, gara-gara tidak ada perwakilan dari Mahkamah Partai (MP) Golkar yang bisa hadir dalam agenda Musda tersebut.
Padahal sebagaimana yang telah diagendakan sebelumnya, Musda Ulang DPD Golkar Sumedang ke-X ini, akan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 29 Mei 2021 pukul 15.00 WIB.
Namun karena perwakilan MP Golkar yang ditugaskan untuk mengawasi pelaksanaan Musda tersebut mendadak tidak hadir, maka Panitia Penyelenggara Musda DPD Golkar Sumedang ke-X, menangguhkan pelaksanaan Musda tersebut.
Baca Juga: Kendaraan Pikap L300 berisi 20 Orang Terjun Bebas, Balita dan Anak Kecil Selamat
Dengan dalih, Musda Ulang baru dapat dilaksanakan apabila pihak MP Golkar telah membacakan amar putusannya di hadapan Sidang Musda.
Seperti dijelaskan Ketua Panitia Penyelenggara Musda DPD Golkar Kab. Sumedang ke-X tahun 2021, Toto Sugiarto, di Sekretariat DPD Golkar Sumedang.
"Pelaksanaan Musda ini merupakan produk Mahkamah Partai. Karena seperti diketahui, Musda ulang ini, didasari atas Keputusan yang dikeluarkan Mahkamah Partai Golkar pada tanggal 11 Mei 2021," kata Toto.
Baca Juga: Preman Garut 'Dadang Buaya' yang Serang Anggota TNI Ditangkap, Warga Bersyukur
Sebagaimana arahan dari MP dan juga DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, maka sebelum dilaksanakan Musda, harus diawali terlebih dahulu dengan pembacaan amar putusan oleh pihak MP.
"Awalnya, pihak Mahkamah Partai memang telah mengagendakan akan hadir pada pelaksanaan Musda ini. Namun karena yang bersangkutan ada kendala, maka beliau menginformasikan tidak dapat hadir," ujar Toto.
Maka dari itu, sebagai bentuk kepatuhan terhadap amanat MP, pihak Panitia Penyelenggara Musda DPD Golkar Sumedang ke-X, akhirnya sepakat untuk menunda kembali pelaksanaan Musda, walaupun peserta yang hadir telah memenuhi kuorum.
Baca Juga: Mengenal Sosok Yang Chil Seong, Orang Korea yang Jadi Pahlawan Garut
"Untuk penyelenggaraan Musda-nya sendiri sebenarnya sudah siap. Malah peserta yang hadir dalam Musda ini pun telah memenuhi kuorum. Tapi karena kita tidak mau melakukan kesalahan, maka Musda-nya kita tunda dulu," ujarnya.
Tahapan tetap berjalan
Namun demikian, meski pelaksanaan Musda ke-X ini ditunda sementara, tapi tahapan Musda-nya tetap berjalan.
Pada hari itu, Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) telah menyelesaikan tahapan verifikasi faktual atas dukungan dari para pemegang suara pada Musda untuk bakal calon.
Baca Juga: Siswi Pemeran Video Open BO yang Hebohkan Kota Santri Diamankan Polisi
"Jadi intinya, agenda hari ini bukan pelaksanaan Musda, melainkan hanya tahapan verifikasi faktual atas dukungan dari para pemegang suara untuk bakal calon. Sekaligus acara ," ujarnya.
Adapun mengenai perkembangan tahapan Musda, Ketua Pengarah Musda DPD Golkar Sumedang ke-X, Ifan Yudhi Wibowo menyebutkan, bakal calon yang telah mendaftarkan diri hanya ada satu orang yaitu Yogi Yaman Sentosa.
Sesuai data yang terlampir dalam dokumen persyaratannya, lanjut Ifan, bakal calon atas nama Yogi Yaman Sentosa ini diketahui mendapat dukungan dari 23 hak suara, atau lebih dari 50 persen jumlah hak suara pada Musda yang seluruhnya 32 pemegang suara.
Baca Juga: Warga Brasil Tuntut Presiden Bolsonaro Dimakzulkan, Karena Dianggap Gagal Tangani Corona
"Sebagaimana Juklak tentang Musda, maka semua syarat dukungan terhadap bakal calon tersebut harus diverifikasi faktual terlebih dahulu. Dan hari ini, kami telah selesai melaksanakan tahapan verifikasi faktual tersebut," ujar Ifan.
Berdasarkan hasil verifikasi faktual, lanjut Ifan, dari 23 dukungan terhadap Yogi Yaman Sentosa ini, ternyata 2 dukungan diantaranya menyatakan abstain.
Dengan begitu, berarti para pemilik suara pada Musda yang telah resmi menyatakan mendukung Yogi Yaman Sentosa sebagai calon Ketua DPD Golkar Sumedang periode 2020-2025, totalnya ada 21 orang.
Baca Juga: Hubungan Gerhana Bulan dengan Sakit Perut, dan Gatal-gatal di Kulit, Ini Kata KH Cholil Nafis
Jika melihat hasil verifikasi faktual tersebut, maka dukungan terhadap Yogi Yaman Sentosa ini, telah melebihi dari 50 persen plus 1 dukungan, yang artinya calon bersangkutan sudah dapat langsung ditetapkan sebagai calon tunggal.***
