Dampak Pemberitaan Covid- 19 yang Gencar, Pusat Kota Tasikmalaya Bak Kota Mati

- 28 Juni 2021, 09:28 WIB
Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya yang bisanya ramai dengan kendaraan, pada Minggu 27 Juni 2021 terlihat sepi.
Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya yang bisanya ramai dengan kendaraan, pada Minggu 27 Juni 2021 terlihat sepi. /kabar-priangan.com/ Asep M Saefuloh/

 

KABAR PRIANGAN - Akibat kondisi darurat Covid-19, aktivitas warga di Kota Tasikmalaya terlihat mulai berkurang.

Hampir semua ruas jalan di pusat kota yang biasanya ramai, terlihat sepi kendaraan atau tidak seramai biasanya.

Bahkan sejumlah pertokoan di pusat keramaianpun memilih tutup di akhir pekan, Minggu 27 Juni 2021.

 

Salah seorang warga, Agus Alamsyah (50), warga Tamansari, Kota Tasikmalaya membenarkan, hampir sepanjang ruas jalan raya Kota Tasikmalaya sepi kendaraan dan terlihat lengang.

Baca Juga: Pasien Corona Membludak, Ruang Rawat Inap RSUD SMC Tasikmalaya Disulap Jadi Ruang Isolasi

Dirinya kata Agus, Minggu pagi menuju wilayah Kota Tasikmalaya melewati Jalan HZ Mustofa, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Yudanegara dan Jalan Tarumanegara sangat sepi kendaraan.

"Iya, mungkin warga sekarang sudah taat dan takut dengan kondisi Covid sekarang. Ditambah pemberitaan viral tentang Covid-19. Jadi bagus, warga sudah taat protokol kesehatan dan memilih lebih diam di rumah," kata Agus.

Hal sama diungkapkan Heru Rukanda (36), menurutnya jalan di wilayah penyangga perkotaan pun sepi kendaraan. Seperti dirinya melewati Jalan ke arah Cibeureum dan Kawalu tak biasanya di akhir pekan sangat sepi dari hilir mudik kendaraan.

Baca Juga: Goweser Gelar 'Ritual' Gobar, Jajal Gunung Ciak Karaha Bodas Tasikmalaya

"Iya, jalan sebelum masuk pusat kota juga sepi sekali. Memang sekarang mending lebih memilih diam di rumah saja dengan kondisi bahaya seperti ini," ungkap Heru.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, melalui sambungan telepon, Minggu 27 Juni 2021, membenarkan jika puat Kota Tasikmalaya dilakukan pengetatan. 

Pengetatan ini dilakukan menyusul lonjakan pasien Covid- 19 serta tingkat kematian korban Covid- 19 yang kian bertambah.

Baca Juga: Lagi, Nakes di Garut Diperlakukan Tak Menyenangkan Oleh Keluarga Pasein

"Seminggu terakhir ini kematiannya luar biasa, jika dibandingkan dengan bulan lalu kenaikannya sampai hari ini kurang lebih hampir 30 persen. Dulu angka kematian kita 2 persen, sekarang sudah menyentuh 3 persen," ujarnya. 

Kondisi ini lanjut Uus, membuat warga serentak waspada penyebaran Covid yang tiap hari terus meningkat.

Ruangan isolasi di beberapa rumah sakit pun ujar Uus sudah penuh dan tak bisa menampung kembali pasien positif corona.

Sehingga kata dia, berimbas membludaknya antrean pasien menunggu masuk ruang isolasi seperti terjadi di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya.

"Kita sudah berupaya membuka ruang isolasi baru dengan memanfaatkan ruang kurang terpakai di rumah sakit," kata Uus.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah