BBWS Citanduy Bahas Andal RKL-RPL Quarry Gunung Pangajar

- 30 Juni 2021, 15:47 WIB
BBWS Citanduy bahas Andal RKL-RPL Quarry Gunung Pangajar untuk topang pembangunan proyek strategis nasional Bendungan Leuwikeris di Hotel Horison Kota Tasikmalaya, Rabu (30/6/2021).
BBWS Citanduy bahas Andal RKL-RPL Quarry Gunung Pangajar untuk topang pembangunan proyek strategis nasional Bendungan Leuwikeris di Hotel Horison Kota Tasikmalaya, Rabu (30/6/2021). /kabar-priangan.com/Erwin R/

Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Citanduy, Budi Prasetyo mengatakan, penambangan material batu dari lahan seluas 67 hektar tersebut nantinya digunakan sebagai bagian material pengisi tubuh Bendungan Leuwi Keris.

Pembahasan andal ini untuk menyempurnakan rencana kegiatan lingkungan (RKL) dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL).

Baca Juga: Pengetatan PPKM di Sumedang, Sanksi Tegas dan Perketat Izin Keramaian

"Rencananya penambangan akan berjalan dua tahun, dimana kegiatan penambangan yang dilakukan hanya 20 persen total volume batuan di Quarry Gunung Panghajar," katanya.

Adapun 47 poin-poin keinginan warga, kata Budi, sudah dibahas bersama tim Teknis Amdal serta BBWS Citanduy selaku pemrakarsa. "Serta sudah di akomodir di dalam dokumen Andal RKL-RPL, dan bersama-sama stakeholter terkait akan dibahas dalam sidang ini," ujarnya.

Terkait dengan kekhawatiran masyarakat terganggunya sumber mata air, ia mengatakan, kegiatan penambangan juga dilengkapi dengan kegiatan reklamasi pasca tambang dengan merencanakan penanaman pohon kembali.

Baca Juga: 14 Ketentuan Isolasi Mandiri dari Kemenkes yang Harus Dipahami

Selain itu juga membuat cekungan air seluas 1-2 hektar dengan kedalaman 5 meter guna menangkap air hujan. "Sehingga air tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat ketika musim kemarau," katanya.

Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan, pertemuan ini merupakan pembahasan final dokumen Andal RKL-RPL. Dimana kajian teknis sudah dilakukan bersama dengan seluruh stakeholder terkait dengan mengikuti regulasi yang berlaku.

Ditargetkan, kegiatan di Gunung Pangajar rampung pada tahun 2022. Dan tahun 2023 sudah bisa melaksanakan impounding atau penggenangan Bendungan Leuwi Keris.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah