Network
Disebutkannya, penutupan toko dilakukan di sejumlah titik di kawasan pusat perkotaan Garut, di antaranya Jalan Ahmad Yani, Ciledug, Papandayan, Cikuray, Pasar Baru, Mandalagiri, Guntur, dan Jalan Pramuka.
Sedangkan dua toko yang terpaksa disegel petugas adalah toko kecantikan dan toko buku yang berada di kawasan Jalan Ahmad Yani.
Deni menyampaikan, tindakan tegas itu mau tidak mau harus dilakukan petugas karena hal itu sudah menjadi perintah langsung dari Presiden.
Selama penerapan PPKM darurat, sudah dijelskan semua toko tidak diperbolehkan buka, terkecuali mini market dan warung yang menjual sembako, pusat kesehatan, dan apotek.
Baca Juga: 10 Cara Terhindar dari Keluhan Pada Otot Rangka Saat Pembelajaran Daring di Rumah
"Mayoritas toko yang kami tutup adalah toko-toko fesyen. Sementara itu untuk supermarket, kebanyakan sudah menutup kawasan selain tempat penjualan kebutuhan rumah tangga," katanya.
Selain toko-toko pakaian, Deni menjekaskan petugas juga menutup seluruh toko yang menjual kerajinan kulit di kawasan Sukaregang. Ini dilakukan karena memang masuk ke dalam sektor non esensial.
Dandim berharap semua pihak bisa memahami apa yang telah dilakukan tim satgas Covid-19 tersebut.
Tindakan tegas ini terpaksa dilakukan demi kepentingan bersama sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang saat ini sedang melonjak di Garut sehingga Garut pun dinyatakan sebagi zona merah.
Baca Juga: Sepasang Lansia di Garut Meninggal di Dalam Rumah, Ada Tanda Penganiayaan dan Racun Dalam Tubuh
