"Piraku nyukuran kudu dieuerunkeun heual padahal can beres. Kebetulan ketika pekerjaan tinggal sedikit lagi, keburu datang petugas sehingga karyawan saya saat itu memilih menutup dulu barbershop dan kemudian membukanya lagi untuk melanjutkan pekerjaannya," katanya.***