Ia menjelaskan, awan Lenticularis sangat berbahaya bagi pesawat terbang, karena bisa menyebabkan turbulensi atau goncangan secara vertikal yang kuat, karena pesawat bisa mengalami penurunan tekanan udara secara drastis.
"Khusus bagi pesawat yang terbang dengan level ketinggian yang rendah, biasanya pilot sangat menghindari awan Lenticularis ini, tuturnya.
Baca Juga: Srikandi Polres Banjar Terjun Langsung Semprot Alun-alun Banjar dengan Disinfektan
Menurut Rezky, awan Lenticularis ini dapat menyebabkan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang kuat, sehingga sangat berbahaya bagi penerbangan dengan level rendah.
Sedangkan dampak bagi masyarakat, kata dia, biasanya awan tersebut dapat menyebabkan terjadinya angin kencang, dan hujan. Namun seiring berjalannya waktu awan ini akan luruh.
Rezky juga menjelaskan awan ini biasanya tumbuh di sekitar gunung atau bukit akibat hembusan angin di kawasan pegunungan.
Baca Juga: 9 Terdakwa Pelanggar Prokes Covid- 19 Disidangkan di Alun-Alun Kota Banjar
“Kalau untuk masyarakat menghindari awan ini biasanya harus tetap di dalam rumah ya, kalaupun ada yang mengharuskan beraktivitas di luar, dimohon untuk tetap waspada dan hati-hati,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada serta bisa mendapatkan informasi yang akurat mengenai fenomena semacam ini.***