Uang Tabungan Rusak Dimakan Rayap, Yadi Warga Garut Gagal Laksanakan Kurban

- 21 Juli 2021, 02:41 WIB
Akibat dimakan rayap, uang tabungan milik Yadi sebesar Rp 2,9 juta rusak parah. Akibatnya, warga Kampung Cimaragas Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut ini, gagal melaksanakan ibadah kurban pada Idul Adha 2021 ini.
Akibat dimakan rayap, uang tabungan milik Yadi sebesar Rp 2,9 juta rusak parah. Akibatnya, warga Kampung Cimaragas Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut ini, gagal melaksanakan ibadah kurban pada Idul Adha 2021 ini. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN -  Meski kecewa, akan tetapi Yadi masih terlihat tabah menghadapi kenyataan pahit yang dialaminya. Warga Kampung Cimaragas Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut ini, terpaksa gagal melaksanakan niatnya untuk berkurban tahun ini.

Yadi gagal melaksanakan ibadah kurban yang sudah sejak setahun yang lalu direncanakannya bukannya tanpa alasan. Uang tabungannya yang disimpan di rumahnya ternyata rusak dimakan rayap.

"Begitu saya ambil uang yang selama ini saya tabungkan, ternyata uangnya sudah rusak dimakan rayap. Padahal tadinya uang itu akan saya belikan domba untuk dijadikan hewan kurban pada hari raya Idul Adha tahun ini." kata Yadi, Selasa 20 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat Akan Dilonggarkan 26 Juli 2021, Simak Ketentuannya

Ditanya perasaannnya karena gagal melaksaakan ibadah kurban, diakui Yadi tentu kecewa.

Namun demikian Yadi tak mau larut dalam kekecewaannya itu
dan ia terlihat tabah dengan musibah yang telah menimpanya dengan harapan tahun depan masih diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah tersebut.

Ia berkeyakinan Alloh punya rencana yang jauh lebih baik dari rencana yang sudah disiapkannya sejak setahun yang lalu itu.

Baca Juga: Seorang Tunanetra di Kota Banjar Didenda Lantaran Pakai Masker Melorot

Ia pun akan kembali berupaya keras menabung uang agar rencananya untuk menjalankan ibadah kurban bisa terlaksana di tahun berikutnya

Diungkapkan Yadi, uang tabungan untuk membeli hewan qurban itu ia simpan di salah satu tempat di rumahnya.

Setiap kali menyimpang uang, ia tak pernah memeriksanya karena beranggapan uang itu aman.

Namun saat ia berniat membeli hewan kurban dan mengambil uang itu sekitar sebulan yang lalu, ternyata uangnya sudah dalam kondisi rusak parah akibat dimakan rayap.

Baca Juga: 20 Kecamatan di Garut Masih Berstatus Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

Ia pun sempat datang ke bank dengan harapan masih bisa menukar uang tersebut akan tetapi usahanya itu gagal karena pihak bank
menilai tingkat kerusakan uangnya sangat parah sehingga tak bisa diganti.

"Sekitar sebulan menjelang Idul Adha, saya mengambil uang tersebut dengan niat akan segere hewan qurban. Saat itu saya pikir uangnya telah cukup untuk membeli seekor domba karena berdasarkan hitungan saya jumlah uang yang disimpan sudah ada Rp 2.900.000," ucapnya.

Diungkapkan Yadi, selama ini ia selalu menyisihkan uang dari hasil jualan di warung kecilnya yang hanya berukuran 60x150 cm yang berlokasi di kawasan Jalan Pramuka tepatnya di depan Kantor Kecamatan Garut Kota.

Baca Juga: Bupati Garut Buka MPLS Secara Virtual, Diikuti 155.710 Peserta Didik Baru

Meski dalam dua tahun terakhir penghasilnnya mengalami penurunan akibat kian jarangnya orang yang belanja di warungnya itu, tapi demi mewujudkan niatnya untuk menjalankan ibadah kurban, ia selalu memaksakan untuk menyisihkan uang.

Diakuinya, ia memang berencana untuk melaksanakan kurban sendiri dengan membeli seekor domba dengan uang hasil tabungannya itu.

Padahal sebelumnya ia sudah diajak untuk bergabung melaksanakan kurban sapi kolektif oleh keluarganya.

Baca Juga: Tak Sanggup Bertahan di Tengah Covid- 19, Pengusaha Hotel dan Restoran di Garut Kibarkan Bendera Putih

"Memang mungkin sudah harusnya seperti ini, saya gagal melaksanakan ibadah kurban tahun ini. Padahal kalau saja saat itu saya ikuti ajakan keluarga untuk ikut kurban kolektif, mungkin hari ini saya jadi melaksanakan kurban," kata Yadi.

Namun demikian Yadi menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah menyesali apalagi meratapi apa yang telah terjadi.

Ia hanya meminta agar Alloh masih memberinya kesempatan untuk bisa menjalankan ibadah kurban tahun depan meskipun ia kembali harus berupaya keras dengan menabung.

Yadi bahkan masih bisa merasa bersyukur dengan musibah yang telah menimpanya ini.

Baca Juga: Wagub Uu Berharap Idul Adha Menjadi Momentum Berbagi Kebaikan di Masa PPKM Darurat

Ia mengaku masih bisa menerimanya bahkan merasa beruntung karena yang hancur itu hanya uang miliknya, bukan kesehatannya.

Ia menilai, kesehatan yang diberikan Alloh kepadanya jauh lebih penting dibanding harta kekayaan termasuk uang.

"Untung hanya uang saya yang hancur, bukan kesehatan saya atau anggota keluarga saya. Gak apa-apa uang saya hancur dan saya gagal melaksanakan ibadah kurban saat ini, mudah-mudahan Alloh tetap memberikan kesehatan sehingga saya masih bisa melaksanakannya tahun depan," katanya.**

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x