Network
KABAR PRIANGAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Dr. H. Uus Supangat menegaskan bahwa masyarakat, terutama pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah untuk menitipkan limbah medisnya ke Puskesmas terdekat.
Tersebab, masing-masing Puskesmas atau fasilitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta sudah bekerja sama dengan pengelola sampah medis secara mandiri dalam memusnahkan limbah medisnya.
"Kita sudah cek setiap faskes, termasuk fasilitas isoman tersentralistik sudah bekerja sama untuk memusnahkan limbah medisnya dengan pengelola khusus. Nah, bagi pasien yang melakukan isoman di rumah, bisa menitipkannya ke Puskesmas terdekat, " kata Uus.
Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Salurkan 1.400 Paket Sembako kepada Warga yang Menjalani Isoman
Saat ini, Dinkes tidak diizinkan untuk mengelola sampah medisnya secara langsung. Karena Dinkes tak diperbolehkan memiliki incenerator.
Menurut dia, yang boleh memiliki alat pemusnah sampah B3 itu adalah institusi lain. Maka agar masyarakat tak bingung, pihaknya mempersilahkan untuk menitipkannya ke puskemas terdekat.
"Tetapi tentu tidak mungkin petugas puskesmas yang datang untuk memungutinya, melainkan harus inisiatif masyarakatnya, " ujar dia.
Caranya, ujar dia, masyarakat memilah sampah rumah tangga dan medis untuk kemudian dititipkan ke faskes terdekat. Ia menegaskan, tak ada alasan bagi faskes menolak titipan limbah dari masyarakat.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Sediakan Selter Perlindungan Anak
Sebelumnya aktivis dari DPD Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI) mengingatkan agar pepenerintah jangan mengabaikan sampah medis, terutama limbah bekas pasien isolasi mandiri.
