Warga di Garut Keluhkan Pemotongan BLT Rp200 Ribu, Lurah Ciwalen: Saya Akan Telusuri

- 1 Agustus 2021, 20:52 WIB
Ilustrasi BLT
Ilustrasi BLT /Instagram.com/ @bank_indonesia/

KABAR PRIANGAN - Warga Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengeluhkan pemotongan terhadap bantuan langsung tunai (BLT) yang diterimanya. Tak tanggung-tanggung, pemotongannya sampai Rp200.000.

Ida Widaningsih (58), warga RT 02 RW 02, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, menyebutkan sudah dua kali pencairan BLT dipotong.

Pemotongan dilakukan oleh Ketua RT dengan alasan untuk dibagikan lagi kepada warga lain yang tak menerima bantuan.

"Sudah dua kali pencairan BLT selalu dipotong oleh Ketua RT dengan alasan untuk warga lain yang tek mendapatkan. Pemotongannya cukup besar yakni mencapai Rp200.000 dari bantuan yang saya terima sebesar Rp600.000," ujar Ida saat ditemui di rumahnya.

Baca Juga: Angka Pengangguran di Garut Terus Meningkat, Rudy Gunawan: Sangat Mengkhawatirkan

Dikatakannya, dirinya tak menerima BLT setiap bulan akan tetapi dua bulan sekali sebesar Rp 600 ribu. Pada awal pencairan BLT, tak ada potongan apapun sehingga tiap dua bulan sekali ia menerima uang sebesar Rp600.000.

Namun sejak dua kali pencairan terakhir, yang pertama pada bulan Ramadhan dan kedua setelah Idul Adha, pemotongan bantuan mulai terjadi.

Begitu dirinya menerima bantuan, Ketua RT setempat langsung datang ke rumah dan meminta uang sebesar Rp200.000 dengan alasan untuk warga lain yang tak kebagian bantuan.

Karena alasan untuk diberikan kepada warga lain yang tak mendapatkan bantuan, saat itu Ida pun dengan sukarela memberikan uang sesuai permintaan Ketua RT yakni Rp200.000.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x