Warga di Garut Keluhkan Pemotongan BLT Rp200 Ribu, Lurah Ciwalen: Saya Akan Telusuri

- 1 Agustus 2021, 20:52 WIB
Ilustrasi BLT
Ilustrasi BLT /Instagram.com/ @bank_indonesia/

Baca Juga: Penerima Bansos di Kota Banjar Diperketat, Bisa Cair Jika Mununjukan Surat Keterangan...

Namun ternyata setelah dia tanya ke tetangganya yang tak mendapatkan bantuan, mereka tetap tak menerima sehingga Ida
mengaku menyesal telah memberikan uang Rp200.000 ke Ketua RT.

Selain itu, tutur Ida, ia pun sempat bertanya kepada warga lain di RT yang berbeda yang juga mendapatkan bantuan tersebut akan tetapi mereka menerimanya dengan utuh, tanpa adanya potongan apapun.

Sedangkan ia dan seorang warga lainnya di RT 02 yang dapat bantuan, malah dipotong Rp200.000

"Di RT 02 ini selain saya, ada juga Bu Eti yang mendapatkan BLT dan juga dipotong oleh Ketua RT sebesar Rp200.000. Anehnya, warga lainnya tak ada yang dipotong," katanya.

Baca Juga: PD KAMMI Garut Gelar Diskusi Bertajuk 'Nasib Petani di Masa Pandemi'

Pada pencairan BLT terakhir, setelah Idul Adha, tambah Ida, Ketua RT kembali datang ke rumahnya dan kembali meminta uang sebesar Rp200.000.

Namun karena sebelumnya Ida sudah tahu uang tersebut tak diberikan kepada warga lain yang tak mendapatkan bantuan, maka ia tawar menjadi Rp100.000 dan Ketua RT pun mau menerimanya.

Ida menyampaikan rasa herannya dengan adanya pemotongan tersebut.

Kalau memang itu kebijakan resmi dengan tujuan untuk diberikan lagi kepada warga yang tak menerima bantuan, kenapa pemotongan tak dilakukan kepada semua warga yang telah menerima BLT.

Baca Juga: Warga Sukaratu Tasikmalaya Tenggelam di Selat Bali, Keluarga Menanti Korban Dipulangkan Hidup atau Mati

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah