Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Vaksinasi di PT Kahatex

- 5 Agustus 2021, 13:36 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di PT. Kahatex Sumedang
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di PT. Kahatex Sumedang /kabar-priangan.com/Devi S/

KABAR PRIANGAN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan soal pentingnya menjaga kesehatan. Menurutnya, kesehatan menjadi prioritas untuk bergeraknya aktivitas dan roda perekonomian masyarakat, di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.

Demikian dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di PT Kahatex, Sumedang, Kamis 5 Agustus 2021.
Pada kesempatan itu Kapolri datang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sigit menyebut, buruh, khususnya mereka yang bekerja di bidang ekspor-impor, merupakan salah satu penggerak ekonomi juga pahlawan devisa bagi Indonesia. Sehingga buruh harus tetap sehat agar terhindar dari virus corona.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jawab Aksi Pengibaran Bendera Putih dari Pelaku usaha Pariwisata dengan Bantuan Rp 2,4 Triliun

"Yang jelas, saya ingin bahwa kesehatan buruh tetap terjaga ekonomi tetap bertumbuh. Oleh karena itu dua-duanya harus bisa jalan," kata Sigit

Oleh karenanya, kata Sigit, pemerintah dan stakeholder terkait serta para buruh harus bersinergi untuk melakukan percepatan vaksinasi demi mewujudkan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. 

"Percepatan vaksinasi khususnya bagi kawan-kawan kami buruh yang tergabung dalam KSPSI. Kami tahu, buruh salah satu pahlawan devisa, karena dengan kekuatan ekspor selama ini yang dilakukan rekan-rekan. Karena itu kami memiliki kewajiban untuk menjaga agar kawan-kawan buruh semuanya selalu sehat," tuturnya.

Baca Juga: Tahapan Pilkades Serentak di Sumedang akan Ditunda

Guna melakukan akselerasi, Sigit menyebut, Pemerintah bakal mendatangkan 15.000 vaksin bagi buruh di Jawa Barat. Tujuannya agar segera terciptanya kesehatan bagi buruh, sehingga roda perekonomian kembali berputar.

"Kegiatan vaksinasi kami salurkan 15 ribu vaksin. Dan kalau masih kurang bisa dikordinasikan kembali," ucapnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menekankan, karena angka harian Covid-19 masih terbilang tinggi, buruh diharapkan untuk tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Sumedang Belum Dapat Kiriman Vaksin Booster untuk Nakes

"Walaupun sudah melaksanakan vaksinasi. Tapi prokes tetap dijaga. Gunakan masker, setelah kegiatan vaksinasi," imbuhnya.

Sementara itu,  Panglima TNI Marsekal Hadi mengatakan, untuk mengendalikan Pandemi Covid-19, vaksinasi menjadi salah satu strategi penanganan Covid-19. Selain, tentunya mematuhi protokol kesehatan, yakni 3M dan 3T.

"Tiga hal itu penting karena varian yang ada di Indonesia adalah varian Delta yang penularannya lebih cepat," ujarnya.

Baca Juga: Pemohon Kartu Kuning di Sumedang Menurun Drastis

Selain menggelar vaksinasi Covid-19, Panglima TNI dan Kapolri juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada buruh dan masyarakat untuk meringankan beban di tengah Pandemi.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah