KABAR PRIANGAN - Bagi yang pernah terpapar Covid-19, banyak yang kembali sehat seperti sediakala. Tapi sebagian besar masih merasakan lemas, batuk-batuk, hingga masih terasa sesak nafas.
Dalam kanal YouTube nya yang diunggah pada hari Minggu 8 Agustus 2021, dr. Tirta pun menjelaskan tentang gejala-gejala yang dirasakan setelah dinyatakan sembuh pascainfeksi Covid-19.
Gejala yang timbul tersebut, menurut dr.Tirta disebut sebagai fase sekuel. “Pada pasien-pasien yang sudah negatif Covid, mau gejala ringan, gejala sedang, gejala berat, mereka masih akan mengalami fase sekuel,” ucap dr.Tirta.
Baca Juga: Update Kasus Kematian dan Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Garut
Dokter Tirta pun menjelaskan tentang gejala tertinggal atau fase sekuel tersebut, yaitu :
- Masih merasa batuk setiap pagi dan malam hari
- Lemas. Setelah sembuh Covid-19 akan merasa setiap bergerak sedikit akan merasa ngos-ngosan, cepat capek, keluar keringat dingin, pucat, linglung, merasa berputar mirip pada anemia atau hipotensi.
- Bagi yang tidak punya penyakit lambung, tiba-tiba merasakan ulu hati sering nyeri, gerd.
- Masih merasa pegal linu, terutama di sendi-sendi besar yaitu lutut, punggung, lengan dan paha.
- Ada yang masih anosmia dan parosmia selama 4 minggu
- Untuk pasien yang pernah masuk ICU dengan gejala sedang-berat saturasinya bahkan tidak bisa naik diatas 92 persen.
Baca Juga: Kabar Baik!, Kasus Covid-19 Kota Tasik Melandai dengan BOR Capai Angka Terendah di 54,58 Persen
Kenapa enam hal tersebut terjadi, menurut dr. Tirta itu karena sel radang yang melawan virus Covid-19 (replikasi virus cepat) sangat mengganggu sel kita dan pemulihannya sulit.
Akibat ‘perang’ melawan virus Covid-19 ini, organ yang terkena dampak adalah organ pernapasan.
Dokter Tirta juga menjelaskan sel peradangan tersebut perlu diganti dengan sel yang baru, dan untuk mengganti sel yang rusak dibutuhkan energi. Termasuk untuk menyingkirkan infiltrate di paru-paru yang menyebabkan pneumonia.