Baca Juga: Sektor Pariwisata Menjadi Program Unggulan dalam Peningkatan PAD Kabupaten Garut
"Di lokasi tersebut, kalau satu bulan saja tidak turun hujan maka langsung terjadi kekeringan yang luar biasa. Warga pun akan kesulitan mendapatkan air bersih sehingga sangat membutuhkan bantuan," katanya.
Ia juga menyampaikan, Pemkab Garut selama ini sudah rutin memberikan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan.
Namun menurutnya hal itu tentu tidaklah cukup karena yang terpenting harus segera dicarikan solusi terbaiknya agar bencana kekeringan tidak terus terjadi di daerah tersebut.
Uu menyebutkan, dirinya telah bermusyawarah langsung dengan kepala desa setempat dan juga Sekda Garut terkait solusi yang harus dilakukan guna mengatasi bencana kekeringan yang rutin terjadi setiap tahunnya di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu itu.
Hasilnya disepakati akan dilakukan pipanisasi dari sumber air yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari perkampungan warga.
Hal ini tambahnya, kemudian sudah dikoordinasikan pula dengan Sekda Provinsi Jabar dan akhirnya ada kesiapan untuk membantu merealisasikan rencana pipanisasi tersebut.
Pihak Pemprov Jabar akan memberikan bantuan sebesar Rp500 juta.
"Proses realisasi bantuan tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama karena akan menggunakan dana BTT. Prosesnya pun akan lebih singkat karena tidak harus menunggu lelang," ucap Uu.