Ribuan Warga Kertajaya Garut Kesulitan Air Bersih, Wagub Jabar Bawa Truk Tanki Air Bersih ke Garut

- 11 Agustus 2021, 20:47 WIB
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Rabu 11 Agustus 2021 mengunjungi warga di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Garut yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Uu pun datang sambil membawa bantuan air bersih untuk dibagikan kepada warga serta berjanji akan membantu pipanisasi.
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Rabu 11 Agustus 2021 mengunjungi warga di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Garut yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Uu pun datang sambil membawa bantuan air bersih untuk dibagikan kepada warga serta berjanji akan membantu pipanisasi. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Memasuki musim kemarau ini, sejumlah warga di beberapa daerah di Kabupaten Garut mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.

Tak sedikit warga yang terpaksa menggunakan air kali atau selokan untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus), salah satunya di wilayah Kecamatan Cibatu.

Menindaklanjuti hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Rabu 11 Agustus 2021 menyempatkan diri mengunjungi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu.

Uu datang sambil membawa truk tanki air bersih dan langsung membagikan air kepada ribuan warga di daerah tersebut.

Baca Juga: Kapan Pelaksanaan Tes CPNS dan PPPK 2021 di Kabupaten Garut ? Simak Penjelasan Sekda Garut

"Saya turut prihatin karena di daerah Cibatu Garut ini sudah ada warga yang mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih. Kebetulan saya juga ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk melihat dan mendengar langsung keluhan warga di sini sehingga hari ini saya datang ke sini," ujar Uu.

Dikatakan Uu, dirinya bersama Kepala Dinas Perkim dan juga BPBD juga ditugaskan Gubernur untuk mendengar langsung apa yang menjadi harapan masyarakat sekitar.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil telah menerima pesan melalui SMS terkait kondisi warga yang terdampak kemarau di
Cibatu.

Diungkapkannya, setelah datang langsung ke lokasi, ternyata memang benar masyarakat di daerah tersebut sudah terkena dampak dari musim kemarau yakni kekeringan. Hal ini bahkan selalu terjadi setiap tahunnya.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Menjadi Program Unggulan dalam Peningkatan PAD Kabupaten Garut

"Di lokasi tersebut, kalau satu bulan saja tidak turun hujan maka langsung terjadi kekeringan yang luar biasa. Warga pun akan kesulitan mendapatkan air bersih sehingga sangat membutuhkan bantuan," katanya.

Ia juga menyampaikan, Pemkab Garut selama ini sudah rutin memberikan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan.

Namun menurutnya hal itu tentu tidaklah cukup karena yang terpenting harus segera dicarikan solusi terbaiknya agar bencana kekeringan tidak terus terjadi di daerah tersebut.

Uu menyebutkan, dirinya telah bermusyawarah langsung dengan kepala desa setempat dan juga Sekda Garut terkait solusi yang harus dilakukan guna mengatasi bencana kekeringan yang rutin terjadi setiap tahunnya di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu itu.

Baca Juga: Yusuf Diminta Segera Dilantik Wali Kota Tasik Agar Bisa Gasspool Tuntaskan Pekerjaan yang Banyak Tertunda

Hasilnya disepakati akan dilakukan pipanisasi dari sumber air yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari perkampungan warga.

Hal ini tambahnya, kemudian sudah dikoordinasikan pula dengan Sekda Provinsi Jabar dan akhirnya ada kesiapan untuk membantu merealisasikan rencana pipanisasi tersebut.

Pihak Pemprov Jabar akan memberikan bantuan sebesar Rp500 juta.

"Proses realisasi bantuan tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama karena akan menggunakan dana BTT. Prosesnya pun akan lebih singkat karena tidak harus menunggu lelang," ucap Uu.

Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia, 4 Pelaku dan 7 Korban Perempuan Diamankan

Dengan bantuan tersebut, Uu berharap di tahun depan atau saat terjadi kemarau tidak lagi terjadi kekurangan air seperti yang selalu terjadi selama ini.

Apalagi air merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang sangat vital dan tak bisa digantikan.

Sebelumnya, ribuan warga yang tinggal di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut kesulitan mendapatkan air bersih.

Hal ini terjadi menyusul kekeringan yang terjadi di daerah tersebut karena sudah beberapa lama tak ada hujan.

Baca Juga: 90 Persen Sekolah di Kota Tasikmalaya Siap Melaksanakan PTM. Kadisdik: Pelaksanaannya Kemungkinan Minggu Depan

Sekretaris Desa Kertajaya, Wawan Setiawan mengatakan, setidaknya sekitar 6.663 warganya membutuhkan air bersih. Ribuan warga itu tersebar di 13 rukun warga.

"Air bersih yang dibutuhkan warga Desa Kertajaya sekitar 13.450 liter per hari. Kondisi kekurangan air bersih ini akibat kemarau yang menyebabkan sumur gali dan sumur bor debit airnya berkurang drastis," kata Wawan.

Lebih jauh Wawan menambahkan, untuk bisa mendapatkan air bersih, warga di daerah tersebut harus berjalan hingga ratusan meter ke sumber air.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah