Pemkab Sumedang Luncurkan Program Sake Sabuk dan iSumedang

- 23 Agustus 2021, 19:33 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat peluncuran Program Sake Sabuk dan ISumedang
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat peluncuran Program Sake Sabuk dan ISumedang /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, luncurkan Program Sake Sabuk (Satu Kecamatan Satu Buku) dan perpustakaan digital iSumedang, secara virtual di Gedung Negara, Senin 21 Agustus 2021.

Peluncuran Program Sake Sabuk dan perpustakaan digital ISumedang ini, merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam rangka menarik minat baca masyarakat, sekaligus untuk mengangkat potensi yang ada di Kabupaten Sumedang dalam bentuk buku cerita bergambar.

Menurut Bupati Dony, Sake Sabuk ini merupakan hasil inovasi dari Taman Bacaan Panti Baca Ceria, yang bekerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang, untuk mengangkat potensi yang ada di Kabupaten Sumedang dalam bentuk buku cerita bergambar.

Baca Juga: Wabup Erwan,  Paparkan Potensi Sumedang di Kementrian Koperasi dan UKM RI

"Buku ini, mengetengahkan seni, budaya, sejarah, potensi wisata unggulan, dan kuliner yang ada di tiap kecamatan. Buku ini menjadi sangat menarik dan enak dibaca, karena dikemas dengan sangat bagus dan apik," kata Dony.

Sebelum diterbitkan dalam bentuk buku, kata Bupati, para penulis tentunya telah melakukan observasi dan riset terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang diangkat dalam buku tersebut.

Sehingga tidak heran, bila hasil tulisan dalam buku itu akan benar-benar terasa nyata oleh para pembaca.

Baca Juga: Terekam CCTV, Kawanan Pencuri Gasak Barang Elektronik di Dua Sekolah

"Bukunya juga dikemas dalam cerita yang singkat. Ada tokoh Aki dan Ujang yang menceritakan berbagai potensi keunggulan dan tempat sejarah yang ada di Kabupaten Sumedang," katanya.

Bukan itu saja, selain diterbitkan dalam bentuk buku cetak, buku-buku cerita bergambar yang diluncurkan dalam Program Sake Sabuk ini diterbitkan pula dalam bentuk digital.

Dengan berbagai inovasi ini, diharapkan dapat menarik minat masyarakat Sumedang, khususnya para pelajar untuk lebih gemar membaca.

Baca Juga: Ribuan Kader Posyandu di Sumedang akan Mendapat Smartphone

"Gak usah membeli bukunya. Karena tinggal diunduh saja di Pustaka Digital iSumedang di Playstore. Jadi baca-bacanya bisa langsung di ISumedang," ujar Dony.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Arsip dan para guru untuk menjadikan Sake Sabuk sebagai media pembelajaran di sekolah.

"Ini bisa menjadi pembelajaran di sekolah, sehingga bisa dibaca anak-anak. Saya minta ini juga diviralkan sehingga orang akan tahu setiap potensi unggulan yang dimiliki Sumedang, termasuk sejarah, budaya, tempat wisata dan kulinernya," tutur Dony.

Baca Juga: Warga Terdampak Waduk Jatigede Lakukan Aksi Massa di Pengadilan Negeri Sumedang

Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Dikdik Sadikin, dalam laporannya menyebutkan Sake Sabuk ini diperuntukkan untuk anak-anak di Kabupaten Sumedang agar lebih mengenal Sumedang sejak dini, sekaligus untuk meningkatkan budaya kegemaran membaca dan indeks literasi Kabupaten Sumedang.

"Untuk buku cetak kami simpan di layanan perpustakaan sebagai koleksi kekhasan daerah, dan untuk buku elektroniknya telah terbit di iSumedang," ujarnya.

Dikatakan Dikdik, iSumedang sendiri merupakan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan e-Reader untuk membaca e-Book. Termasuk, dilengkapi pula dengan fitur-fitur media sosial lainnya, sehingga dapat terhubung dan berinteraksi dengan pengguna yang lain.

Baca Juga: Masih Ingat Dadang Buaya yang Nekat Nyerang Markas Koramil Pameungpeuk? Kasusnya Segera Masuk Masa Persidangan

"Kehadiran perpustakaan digital iSumedang ini, diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan perpustakaan yang dapat diakses masyarakat secara terbuka. Tujuannya untuk meningkatkan wawasan dan kreatifitas masyarakat, mengembangkan koleksi bahan pustaka konten lokal dan mendekatkan masyarakat dengan buku," ujar Dikdik.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah