Baca Juga: Prihatin! Selama PJJ, Banyak Anak-anak di Garut Jadi 'Badut' Ngamen di Jalanan
Menurut dia, selama ini sekolahnya hanya memiliki 3 lokal. Pembelajar dilakukan dengan PKR (Pembelajaran Kelas Rangka).
Satu kelas disekat menjadi dua rombongan belajar (rombel). Selain itu SDN 2 Simpang ini, kata Siti belum memiliki jamban sehingga untuk keperluan buang air terpaksa harus menumpang ke pancuran milik warga.
"Untuk melaksanakan program program tersebut, saya mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Garut bantuan untuk menambah lokal kelas.Selama ini SD saya cuma memiliki 3 lokal, pembelajaran melaksanakan PKR (Pembelajaran Kelas Rangkap), satu kelas disekat menjadi 2 rombel serta sanitasi air untuk murid belum ada".
"Mudah mudahan kinerja dan perjuangan kita menuju Merdeka Belajar demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila diberi kelancaran.Terima kasih. Salam Guru Penggerak, Guru Bergerak Indonesia Maju!," kata Siti Sulaeha.***