Puluhan Penderita HIV-AIDS di Sumedang telah Mendapatkan Vaksin Covid-19

- 28 September 2021, 15:40 WIB
Salah seorang penderita HIV-AIDS di wilayah Kabupaten Sumedang, sedang menjalani vaksinasi Covid-19
Salah seorang penderita HIV-AIDS di wilayah Kabupaten Sumedang, sedang menjalani vaksinasi Covid-19 /kabar-priangan.com/DOK /

KABAR PRIANGAN - Puluhan penderita HIV-AIDS di wilayah Kabupaten Sumedang, kini dipastikan telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Pemberian vaksin bagi ODHA itu sendiri, menurut informasi telah dilakukan secara terpusat di RSUD Sumedang, dengan waktu pelaksanaan dibagi dalam tiga gelombang.Gelombang pertama, diberikan kepada 40 orang pada bulan Agustus 2021. 

Kemudian gelombang kedua, dilaksanakan Senin 27 September 2021 kemarin kepada 23 orang, dan gelombang ketiga diselenggarakan Selasa 28 September 2021 terhadap 25 orang penderita.

Baca Juga: Dony Ahmad Munir ; Sumedang Perlu Memiliki Peta Data yang Terintegrasi untuk Dasar Pengambilan Kebijakan

Kepastian soal pemberian vaksin Covid-19 bagi para penderita HIV-AIDS ini, disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Sumedang Aceng Sholahudin Ahmad, Selasa 28 September 2021.

"Penderita HIV-AIDS ini merupakan salah satu sasaran prioritas vaksinasi. Dan Alhamdulillah, puluhan ODHA yang ada di Sumedang ini, sekarang telah berhasil mendapatkan suntikan vaksin Covid-19," kata Aceng.

Menurut Aceng, para penderita HIV-AIDS ini merupakan bagian dari sasaran vaksinasi yang dinilai sangat rentan tertular Covid-19. Sehingga, mereka semua harus bisa segera mendapatkan suntikan vaksin, agar aman dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga: 45 Kerajaan Se-Nusantara Pastikan Hadiri Festival Adat Kerajaan Nusantara di Sumedang

"Jadi pelaksanaan vaksinasi bagi penderita HIV-AIDS yang dilaksanakan hari, merupakan gelombang ketiga," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Aceng, vaksinasi bagi ODHA ini tentu tidak semudah pemberian vaksin bagi masyarakat biasa yang tidak memiliki penyakit penyerta.

Sebab, khusus bagi penderita HIV-AIDS, proses pemberian vaksinnya juga harus melewati beberapa tahapan yang sangat ketat. Karena sebelum memberikan suntikan vaksin, tim medis harus terlebih dahulu melakukan evaluasi yang ketat dalam pemeriksaan kondisi kesehatannya. 

Baca Juga: Sekda Jamin Penyelenggaraan Musyawarah Adat Kerajaan Nusantara di Sumedang Sudah Terapkan Prokes Ketat

Termasuk, harus mempertimbangkan berbagai resiko yang kemungkin akan terjadi setelah vaksin itu diberikan.

"Proses vaksinasi bagi ODHA ini butuh evaluasi ketat dalam menentukan seberapa besar manfaat dan risiko dari pemberian vaksin. Untuk itu, kami perlu screening yang ketat sebelum mereka menjalani vaksinasi Covid-19," ujarnya.

Dikatakan Aceng, selain memberikan vaksin bagi ODHA, di hari yang sama RSUD juga telah melaksanakan vaksinasi bagi para pasien cuci darah (HD) dengan sasaran 19 orang pasien. Pemberian vaksin ini, dilakukan tepat pada saat pasien sedang melakukan cuci darah.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Sucofindo Berakhir 1 Oktober 2021, Cek Cara Pendaftarannya di Sini

"Untuk vaksinasi bagi pasien HD, sasarannya sebanyak 60 orang. Sasaran pertama, sebanyak 19 orang, sudah menjalani vaksinasi dan pulang tanpa keluhan. Guna meringankan beban biaya akomodasi pasien, maka untuk sasaran selanjutnya juga vaksinasinya akan disesuaikan dengan jadwal HD masing-masing pasien," katanya.

Ditambahkan Aceng, pasien ODHA dan HD yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUD ini, semuanya mengaku tidak merasakan gejala yang ditimbulkan akibat vaksin. Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi bagi pasien HIV-AIDS dan HD ini, telah berjalan dengan lancar sesuai harapan tanpa adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah