Objek Wisata di Sumedang Mulai Dibuka, Pengunjung Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

- 10 Oktober 2021, 16:17 WIB
Sejumlah remaja sedang mengisi waktu liburan di Samalengoh Camp
Sejumlah remaja sedang mengisi waktu liburan di Samalengoh Camp /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah pengelola wisata di wilayah Kabupaten Sumedang, kini sudah mulai melakukan ujicoba pembukaan objek wisata.

Ujicoba pembukaan objek wisata ini, sebagai tindak lanjut atas diperbolehkannya Kabupaten Sumedang, untuk melakukan ujicoba pembukaan tempat wisata.

Dalam pelaksanaannya, ujicoba pembukaan tempat wisata ini, tentunya harus tetap mengacu pada ketentuan PPKM Level 3 yang telah ditetapkan dalam Intruksi Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga: Di Sumedang, Pengguna Kesulitan saat Akan Membuka Aplikasi PeduliLindungi

Selain wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat, tempat wisata yang sudah boleh melakukan ujicoba ini, harus memiliki Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE), serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi bagi setiap pengunjungnya.

Menurut informasi yang diterima, saat ini di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri, tercatat sudah ada sekitar 10 objek wisata yang telah mulai melakukan ujicoba.

10 objek wisata yang telah mulai diujicoba ini, antara lain, destinasi wisata Eco Green Park Kampung Karuhun, Samalengoh Camp, Cipanas Cileungsing, Tanjung Duriat, Pesona Jatigede, Nangorak Camp, Taman Cecenet, Pangjugjugan, Puteri River Inn, dan Wisata Air Gajah Depa. 

Baca Juga: Warga Eks Jatigede Tunggu Kuota untuk Berangkat Transmigrasi ke Luar Jawa

Informasi soal telah dibukanya objek wisata ini, dibenarkan Ketua Pengelola Wisata Samalengoh Camp, Otong Nursobah.

Menurut Otong Nursobah, destinasi wisata Samalengoh Camp yang terletak di Bukit Gunung Gajah, Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta ini, telah mulai diujicoba sejak Sabtu 9 Oktober 2021 malam.

"Malam Minggu kemarin, kami sudah mulai melakukan ujicoba untuk membuka tempat wisata ini. Alhamdulillah pengunjungnya lumayan banyak, dari Sabtu malam sampai Minggu sore ini, jumlah pengunjungnya mencapai 150 orang," kata Otong Nursobah, Minggu, 10 Oktober 2021.

Baca Juga: Ini Sejarah Rinci Dayeuhluhur Sebagai Pusat Peradaban Sumedang Larang

Menurut Otong, selama destinasi wisata ini dibuka, pihak pengelola akan berusaha untuk tetap konsisten melaksanakan segala ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Salah satunya, akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada semua pengunjung, dan akan mewajibkan pengunjung untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Pokonya selain wajib menjalankan protokol kesehatan yang ketat, semua pengunjung yang masuk ke Samalengoh Camp ini wajib menunjukan bukti vaksin. Jadi bagi pengunjung yang belum disuntik vaksin Covid-19, terpaksa akan kami suruh pulang kembali," ujar Otong.

Baca Juga: Dandim 0610 Sumedang : Kegiatan BSMSS Wujud TNI Manunggal dengan Rakyat

Informasi yang sama disampaikan pula oleh Ketua Pehimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumedang Nana Mulyana, yang juga merupakan owner tempat wisata Eco Green Park Kampung Karuhun, di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.

"Memang betul, hari ini 10 tempat wisata di Sumedang yang telah mengantongi CHSE, sudah mulai melakukan ujicoba pembukaan tempat wisata," kata Nana.

Selama ujicoba, para pengelola tempat wisata wajib memberlakukan protokol kesehatan yang ketat bagi setiap pengunjung tanpa kecuali.

Baca Juga: Jadwal Sholat Lima Waktu untuk Wilayah Priangan Timur dan Sekitarnya, Hari Ini Minggu 10 Oktober 2021

Tak hanya itu, para pengunjung yang akan masuk ke destinasi wisata ini, kata Nana, harus benar-benar memenuhi persyaratan, salah satunya sudah menjalani vaksinasi, siap mematuhi protokol kesehatan, dan telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Setiap pengunjung wajib menunjukan bukti vaksinasi Covid-19, dan untuk membuktikannya akan dicek melalui aplikasi PeduliLindungi. Jadi, kami akan melakukan pemeriksaan di setiap pintu masuk, dan jika ada pengunjung yang belum disuntik vaksin, maka akan kami tolak," ujarnya. 

Untuk itu, atas nama para pengelola wisata, Nana pun mengimbau kepada seluruh pengunjung yang hendak berlibur ke tempat wisata, supaya dapat mematuhi protokol kesehatan secara ketat sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Saksikan Keseruan Babak Kualifikasi Moto GP di Trans7. Ini Jadwal Acara Trans7 Hari Ini Minggu 10 Oktober 2021

Sebab bagaimanapun juga, saat ini penyebaran Covid-19 masih belum berakhir, dan untuk mencegahnya, maka semua pihak harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, yakni selalu memakai masker, mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah