AR Baru di Google, 5 Hewan Langka Swedia dan Cara Berfoto Bersama Mereka

- 15 Oktober 2021, 16:15 WIB
Salah satu binatang langka Swedia, Lynx yang ada di dalam Google AR 'berfoto' bersama seorang anak
Salah satu binatang langka Swedia, Lynx yang ada di dalam Google AR 'berfoto' bersama seorang anak /kabar-priangan.com/Helma A/

Laju kepunahan yang semakin cepat adalah masalah mendesak. Pada konferensi keanekaragaman hayati PBB minggu ini perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia berkumpul secara virtual untuk menetapkan rencana bagaimana menerima tantangan untuk lebih melindungi ekosistem ekologis kita yang terancam punah.

Baca Juga: Habiskan Anggaran Belasan Milyar, Kawasan Wisata Burnong di Jatigede Sumedang Terbengkalai

Swedia, yang merupakan rumah bagi sebagian besar satwa liar ikonik di belahan bumi utara , mulai dari rusa dan beruang hingga rusa dan wolverine, saat ini memiliki 2.249 spesies yang terancam menurut Daftar Merah IUCN.

Masing-masing hewan ini memainkan peran penting dalam ekosistem dimana kita menjadi bagiannya. Menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Kantar Sifo, 30% orang Swedia tidak percaya atau mengetahui ada hewan yang saat ini berisiko punah di Swedia.

Dengan bekerja sama dengan Swedish Society for Nature Conservation dan dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan hewan yang terancam punah, Google membawa lima spesies baru yang terancam punah di Swedia untuk hadir di AR atau augmented reality.

Baca Juga: Materai Elektronik Resmi Dirilis, Begini Cara Membeli dan Membubuhkannya ke Dokumen

Sekarang, hanya dengan mencari Lynx, rubah Arktik, burung pelatuk punggung putih, harbour porpoise (sejenis lumba-lumba tapi lebih kecil) atau lebah carder lumut di Google App.

Dan mengetuk "View in 3D", orang-orang dari seluruh dunia akan dapat bertemu hewan dari dekat dalam skala seukuran manusia dan melakukan gerakan juga mengeluarkan suara.

Experts from the Swedish Society for Nature Conservation have selected these specific animals for their varying types of reasons for endangerment in the country and relevance to certain types of habitats, based on the IUCN’s Red List.

Baca Juga: Ultraman Membuat Garut Mendadak Trending Twitter Hari Ini

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah