Polisi Pastikan Dua Jenazah Ditemukan Tewas Berangkulan di Cisayong Karena Tembakan Senpi

- 25 Oktober 2021, 14:10 WIB
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan memastikan dua orang korban pasangan kekasih yang ditemukan meninggal di kontrakannya di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal akibat luka tembak.*
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan memastikan dua orang korban pasangan kekasih yang ditemukan meninggal di kontrakannya di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal akibat luka tembak.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Tim Forensik Polda Jawa Barat melakukan autopsi terhadap dua jenazah pasangan kekasih yang sempat menggegerkan warga Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten, Tasikmalaya, Sabtu, 23 Oktober 2021 lalu.

Autopsi dua jenazah yang ditemukan bersimbah darah di kontrakannya itu, dilakukan di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu, 24 Oktober 2021.

Dari hasil pemeriksaan tim forensik menemukan luka di daerah leher kedua sejoli tersebut.

Baca Juga: Kasus Pria Wanita Tewas Berangkulan, Korban Wanita Sudah Lama Hidup Menjanda

Kepala Tim Forensik Polda Jabar dr. Fahmi Arief Hakim mengungkapkan, kondisi jenazah dalam keadaan sudah mulai membusuk, bengkak-bengkak dan mengeluarkan bau tak sedap pada saat dilakukan pemeriksaan.

Pihaknya mengatakan bahwa berdasarkan hasil dari penyidik terdapat luka di tubuh kedua korban.

Namun lanjut Fahmi, autopsi ini dilakukan bukan hanya sekadar mencari sebab kematian dua korban itu, namun aspek-aspek yang berhubungan langsung dengan adanya kekerasan.

Dimana pemeriksaan itu meliputi dari mana arahnya, bentuk lukanya kemudian juga apakah ada kesesuaian antara dugaan mode of death (modus kematian, red) dengan temuan dalam hasil pemeriksaan.

Baca Juga: Polisi Temukan Senjata Api di Lokasi Kejadian Kematian Sepasang Pria dan Wanita di Cisayong

Luka di leher diperiksa dari pola luka kemudian hasilnya diserahkan ke polisi untuk diolah bersama-sama dengan penelitian hasil dari TKP.

"Pemeriksaan luka di daerah leher untuk detailnya tersebut sudah kita periksa mengenai polanya, bentuknya lalu penyebabnya dan nanti dihubungkan dengan olah fakta di tempat kejadian perkara," katanya.

Sehingga bisa menjadi salah satu kesimpulan penyidik apakah ini murni suatu tindakan prmbunuhan, bunuh diri atau kecelakaan.

Sementara ditemui secara terpisah dalam pengungkapan kasus kematian sepasang kekasih ini Kepolisian sudah menemukan titik terang.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, berdasarkan dari hasil penyelidikan dan penyidikan sementara ini temuan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota adanya senjata api (senpi) di lokasi menjadi petunjuk menguatkan dugaan adanya penembakan korban. Ditambah ditemukannya dua butir proyektil yang diduga menewaskan dua korban tersebut.

Baca Juga: 1.200 Personil Disiapkan untuk Mengamankan Jalannya Pilkades Serentak di Sumedang

"Ini singkron dengan hasil autopsi dari tim forensik Polda Jabar dua korban tersebut meninggal karena luka tembak," kata Aszhari di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Senin, 25 Oktober 2021.

Diduga teman pria berinisial S ini menembak WA lalu setelah itu menembak dirinya sendiri. Korban WA meninggal akibat luka tembak di bagian leher dan korban S luka tembak di bahian dada.

Disinggung saar terjadi letusan tidak terdengar oleh tetangga kontrakan maupun warga lainnya apakah senjata api tersebut pakai peredam, kata Aszhari, suara letusan tidak terdengar oleh tetangga diduga kerena tersamarkan oleh suara lalu lalang kendaraan. Sebab letak kos-kosan atau kotrakan itu berdekatan dengan jalan raya.

Baca Juga: Jasad Pemancing Yang Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang Ditemukan Nelayan

Untuk asal usul senjata api tersebut, kata Aszhari, pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah senpi itu organik atau rakitan dan dari mana asalnya.

"Kami masih mendalami dan selidiki mengenai dari mana senjata itu asal usulnya,"katanya.

Ditanya apakah ada pihak ketiga terkait kasus itu, pihakanya memastikan bahwa kematian kedua korban pasangan kekasih ini tidak ada pihak ketiga.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah