Dua Orang Operator Tewas Saat Pembuatan Jalan Desa, Terjepit Alat Berat yang Masuk Parit

- 4 November 2021, 21:19 WIB
Petugas bersama warga membantu proses evakuasi alat berat stoomwalls dan korban yang terperosok ke dalam parit di Kampung Karyasari, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Kamis 4 November 2021.*
Petugas bersama warga membantu proses evakuasi alat berat stoomwalls dan korban yang terperosok ke dalam parit di Kampung Karyasari, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Kamis 4 November 2021.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy

KABAR PRIANGAN - Malang benar nasib dua orang operator alat berat jenis tire roler (stum/ stoomwalls) yang sedang bekerja dalam proyek pembuatan jalan desa di Desa Karyamukti,
Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Keduanya tewas secara mengenaskan karena terjepit alat berat yang sedang mereka operasikan.

Debi Supriyadi, petugas Linmas Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, membenarkan adanya peristiwa di daerahnya itu. Musibah terjadi Kamis 4 November 2021 sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: Food Estate Bakal Dibangun di Enam Kecamatan di Garut, Ini Daerah-daerahnya

"Benar, tadi telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan dua orang petugas operator alat berat meninggal dunia. Mereka terjepit alat berat saat mengerjakan proyek pembangunan jalan desa yang berlokasi di Kampung Karyasari, Desa Karyamukti," ujar Debi.

Dikatakannya, kecelakaan terjadi akibat alat berat yang sedang mereka operasikan tak kuat saat menghadapi sebuah tanjakan. Alat berat itu pun mundur dan akhirnya masuk parit sedalam 2 meter.

Dua orang operator yang tengah mengoperasikan alat berat tersebut, tutur Debi, tak sempat melompat untuk menyelamatkan diri hingga keduanya ikut terjatuh ke dalam parit dan terjepit
alat berat.

Baca Juga: Insiden Pajero Tabrak Pembatas Tol Balita Selamat Artis Vanessa Angel dan Suami Meninggal

Korban bernama Ajat Sudrajat (31) warga Kampung Gunung Leutik, Kabupaten Bandung, tewas seketika di tempat kejadian. Korban lainnya Indra Lesmana (28), warga Cikancung, Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, tewas beberapa saat usai sempat menjalani perawatan.

Disebutkan Debi, warga yang mengetahui ada kecelakaan tersebut langsung berlarian ke lokasi untuk memberikan bantuan. Upaya evakuasi sempat terkendala akibat minimnya peralatan dan bertanya alat berat tersebut.

"Namun berkat kerja sama warga dan petugas, alat berat dan korban akhirnya berhasil dievakuasi. Seorang korban tewas di lokasi kejadian dan seorang korban lagi sempat dibawa dulu ke puskesmas dan mendapat penanganan, tetapi tak lama kemudian juga meninggal," katanya.

Baca Juga: Pembangunan Tol Cisumdawu Terus Dikebut Meski Ada Kendala Pembebasan Lahan

Pendamping Lokal Desa (PLD) Karyamukti, Yadi Supriadi, menambahkan, peristiwa tersebut bermula saat pengerjaan hotmiks jalan di Desa Karyamukti dengan menggunakan stum kecil. Namun saat pengerjaan di lokasi yang ada tanjakannya, stum tersebut tak kuat menanjak.

Stum mundur lagi hingga akhirnya terperosok ke dalam parit. Dua orang petugas operator pun ikut terjatuh dan terjepit alat berat hingga keduanya meninggal dunia. Yadi menduga, stum kecil itu tak kuat menanjak karena kondisi jalan yang licin dan labil karena sedang proses perbaikan.

Saat itu jalan tersebut sedang dipasangi alas untuk pengerasan sehingga kondisinya memang licin. "Jenazah kedua korban sudah diantarkan kepada pihak keluarganya. Keduanya diketahui merupakan warga Nagreg, Kabupaten Bandung," ucap Yadi.*

Baca Juga: Waspadai Serangan Gelombang 3 Covid-19, Masyarakat Diimbau Tak Euforia

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah