Dalam pertemuan ini dikupas pula rencana program peningkatan SDM relawan bencana yang dikemas dalam kegiatan Mountain Jungle Course di kawasan Gunung Cakrabuana Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan akan difasilitasi oleh EAST.
Adapun kawasan tersebut merupakan kawasan yang bertopografi lereng, puncak, lembah dan tebing serta kaya keragaman tumbuhan untuk praktik survival yang cocok dipakai untuk sarana latihan.
Pecinta Alam Tasikmalaya yang ikut membidani FKPAT pada 20 tahun lalu, Adam Malik (51), berharap KPA yang berjumlah sekitar 86 kelompok di Tasikmalaya dapat mengambil peran untuk menigkatkan kemampuannya.
"Sehingga dapat mengabdikan diri secara maksimal sesuai dengan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia," ujarnya.
Adam menilai FKPAT memiliki potensi besar sehingga dirinya berharap anggota FKPAT bisa menyiapkan jiwa dan raga untuk mengabdikan diri dalam masalah kemanusiaan. "Karena ini adalah salah satu tugas kita dalam berkegiatan di alam,” ucapnya.
Baca Juga: Setelah Tiga Warga Terdeteksi Kena DBD, Ratusan Rumah di Gunung Tandala Dilakukan Fogging
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya Indra Risdianto, ST, seusai pertemuan memberikan apresiasi atas inisiatif pertemuan yang dilakukan oleh FKPAT.
Ia mengatakan, pihak BPBD Kota Tasikmalaya akan mendukung dan menindaklanjuti kegiatan ini, karena kebencanaan merupakan tanggung jawab kita semua.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan teman-teman FKPAT dalam pertemuan malam ini, BPBD akan support dengan segala kemampuan, apalagi kita ketahui sebagian besar satgas dan relawan BPBD yang ada saat ini merupakan anggota dari FKPAT,” kata Indra.*