Angka Kematian Ibu Melahirkan di Garut Tertinggi di Jabar, dr Arlin Prihatin lalu Gagas Aplikasi Simarukanteh

- 26 November 2021, 22:57 WIB
Sejumlah tenaga medis dari rumah sakit dan puskesmas di Garut mengikuti kegiatan bertajuk Sosialidsasi dan Bimbingan Teknis Aplikasi Simarukanteh di Hotel Harmoni, Jalan Baru Cipanas, Tarogong Kaler, Jumat 26 November 2021.*
Sejumlah tenaga medis dari rumah sakit dan puskesmas di Garut mengikuti kegiatan bertajuk Sosialidsasi dan Bimbingan Teknis Aplikasi Simarukanteh di Hotel Harmoni, Jalan Baru Cipanas, Tarogong Kaler, Jumat 26 November 2021.* /Kabar-Priangan.com/Aep Hendy

Diungkapkannya, ruwetnya sistem rujukan pasien yang terjadi saat ini, menjadi penyebab tingginya kasus kematian ibu melahirkan di Garut. Tak heran kalau masalah rujukan selama ini sering diistilahkan dengan kalimat never ending problem (persoalan yang tak pernah selesai).

Itu menunjukkan saking ruwetnya masalah yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penanganan terhadap pasien.

Melalui aplikasi Simarukanteh ini, kata perempuan yang akrab disapa dr Arlin ini, dalam prosesnya para senior-senior yang ada di RSUD dr Slamet Garut yang ahli dalam intervensi akan ada bunyi di aplikasinya yang menandakan ada masalah rujukan.

Baca Juga: Melongok Desa Para Pengusaha Toilet Umum, Pekerjanya Ribuan di Pulau Jawa, Sumatra, hingga Bali

Terkait bagaimana mengintervensi dan penanganannya, nanti berbalas balik sehingga komunikasi dan koordinasi akan terus berjalan.

"Dengan sistem aplikasi yang saya gagas ini, kita bisa berinovasi agar masalah rujukan menjadi sangat jelas dan lengkap saat ibu yang hendak melahirkan dikirim oleh verifikator ke RSUD dr Slamet Garut," ujar dr Arlin.

Dengan jelas dan lengkapnya sistem rujukan tersebut, lanjut dr Arlin, maka saat ibu yang hendak melahirkan datang di RSUD dr Slamet Garut, dapat langsung dilakukan penanganan sesuai dengan kondisi yang dihadapi si pasien.

Baca Juga: UKK Bina Mandiri Nafira Sumedang Raih Juara Terbaik Tingkat Provinsi Jabar

Ia mengaku optimistis dengan aplikasi ini mampu menekan risiko kematian ibu melahirkan minimal 5 hingga 10 persen. Namun untuk bisa lebih optimalnya peran aplikasi ini, tentunya harus ditunjang sarana dan prasarana lainnya.

Kelebihan lain dari aplikasi yang rencananya mulai akan digunakan Desember tahun ini, tamnbah dr Arlin, juga bisa diakses oleh siapa pun. Untuk pilot project, aplikasi ini terlebih dahulu akan digunakan untuk pasien ibu yang mau melahirkan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x