KABAR PRIANGAN - Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sukawening Garut menyebabkan 4 rumah rusak, 42 sawah mengalami puso, serta 5 jembatan rusak, dan satu diantaranya putus total, Sabtu, 27 November 2021.
Hal itu dikatakan Bupati Garut, Rudy Gunawan saat meninjau lokasi bencana, Minggu, 28 November 2021.
"Saya mendapatkan laporan adanya bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Karangtengah dan Sukawening kemarin sore,” ujar Rudy Gunawan.
Diungkapkannya, ada 2 rumah warga yang terbawa hanyut, 2 rumah rusak berat, serta puluhan rumah lainnya rusak ringan.
Selain itu, ada juga 5 jembatan yang rusak dan 1 di antaranya putus. Kerusakan paling besar, tuturnya, terjadi pada areal pertanian sawah.
Terdapat sedikitnya 42 hektare sawah warga yang rusak berat sehingga dipastikan tak dapat dipanen dan puso akibat terjangan banjir bandang.
Baca Juga: Dua Bangunan Rumah Penduduk di Desa Naluk Sumedang Terancam Longsor
"Kalau rumah, ada 2 yang hanyut, 2 rusak berat, dan puluhan lainnya rusak ringan. Selain itu ada 5 jembatan yang rusak yang salah satunya sampai terputus, serta 42 hektare sawah rusak berat," katanya.
Untuk lahan pertanian warga yang mengalami kerusakan berat sehingga dipastikan gagal panen, Rudy berjanji akan memberikan ganti rugi.
Setiap 1 hektare sawah yang rusak akan mendapatkan penggantian antara Rp4 juta hingga Rp5 juta.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi menambahkan, ada dua wilayah kecamatan yang terdampak bencana banjir bandang yakni Sukawening dan Karangtengah.
Di wilayah Kecamatan Sukawening, katanya, terdapat enam desa yang terdampak yakni Mekarwangi, Sukawening, Mekarhurip, Mekarluyu, Depok, dan Sukamukti.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Karangtengah terdapat 3 desa yang terdampak yakni Caringin, Cintamanik, Cinta.***