Biaya Tak Terduga Pemkab Garut Tinggal Rp2 Miliar, Mensos Risma Janjikan Bakal Bangun Lumbung Sosial

- 29 November 2021, 22:01 WIB
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi lokasi banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Ia meminta kepada Wakil Bupati Garut Helmi Budiman untuk dibuatkan lumbung sosial di daerah terdampak bencana.*
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi lokasi banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Ia meminta kepada Wakil Bupati Garut Helmi Budiman untuk dibuatkan lumbung sosial di daerah terdampak bencana.* /Kabar-Priangan.com/Aep Hendy

KABAR PRIANGAN - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, Senin 29 November 2021, mengunjungi lokasi banjir bandang di Kecamatan Sukawening, tepatnya Kampung Ciloa, Desa Mekarwangi, Kabupaten Garut.

Ia menjanjikan untuk membangun lumbung sosial di daerah tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Menurutnya, keberadaan lumbung sosial di daerah terdampak bencana sangat penting. Di dalam lumbung sosial ini akan disediakan berbagai kebutuhan seperti makanan, perlengkapan bayi, peralatan dapur, dan sebagainya.

Baca Juga: Sehari Setelah Banjir Bandang Karangtengah, Video Longsor di Bukit Beredar. Perekam Baru Turun dari Lokasi

"Kami akan dirikan lumbung sosial sebagai antisipasi pascabencana. Nanti di dalamnya kami siapkan berbagai kebutuhan seperti kebutuhan makanan, kebutuhan bayi, peralatan dapur, dan yang lainnya," ujar Risma.

Dikatakannya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan musim hujan masih akan berlangsung dan puncaknya terjadi pada Maret 2022. Hal ini tentu sangat rentan terjadinya banjir susulan yang bisa saja memutus akses jalan.

Jika kemungkinan buruk seperti itu benar-benar terjadi, katanya, maka pengiriman bantuan bagi warga terdampak bencana tidak akan terlalu sulit. Hal ini karena bahan-bahan yang dibutuhkan sudah tersedia di lumbung sosial yang akan segera dibangun.

Baca Juga: Bupati Garut Janjikan Ini Bagi Terdampak Banjir Bandang di Sukawening dan Karangtengah

"Untuk lokasi lumbung sosial itu sendiri nanti disesuaikan dengan kebutuhan, tergantung kecepatannya untuk diakses dari daerah terdampak. Saya pastikan tidak akan sulit jika nanti sudah ada lumbung sosial," kata Risma.

Diungkapkan Risma, terkait penyediaan untuk kebutuhan di lumbung sosial tersebut, sepenuhnya akan ditanggung oleh Kementerian Sosial. Jika nanti isi di dalam lumbung sosial telah habis, maka Kementerian Sosial akan mengisinya kembali sehingga persediaan kebutuhan akan selalu ada.

Risma pun menyebutkan tidak akan akan membebankan anggaran untuk kebutuhan lumbung sosial ini kepada pemerintah daerah. Apalagi saat ini persediaan anggaran biaya tidak terduga (BTT) Pemkab Garut tinggal sedikit yakni tinggal Rp2 miliar.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol di Tasikmalaya Tiba-tiba Ditangguhkan, Wali Kota Tasikmalaya Bereaksi: Itu Fatal!

"Kalau persediaan kebutuhan di dalam lumbung sosial telah habis, kami akan isi kembali. Jangan khawatir, anggarannya kami yang siapkan, karena kami tahu Pak Bupati uangnya tinggal Rp2 miliar," ucap Risma.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, mengakui betapa pentingnya keberadaan lumbung sosial di sekitar lokasi terdampak bencana.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berkunjung ke lokasi banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Ia meminta Wakil Bupati Garut Helmi Budiman untuk dibuatkan lumbung sosial di daerah terdampak bencana.*
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berkunjung ke lokasi banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Ia meminta Wakil Bupati Garut Helmi Budiman untuk dibuatkan lumbung sosial di daerah terdampak bencana.* Aep Hendy

"Apalagi saat ini ancaman bencana alam di Garut masih cukup tinggi mengingat musim hujan yang diperkirakan masih cukup lama yakni hingga Maret tahun depan," ujar Helmi.

Baca Juga: Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Ciamis, Paling Sering di Kecamatan Cipaku, Cikoneng, dan Panumbangan

Helmi pun menyambut baik rencana Mensos yang akan membangun lumbung sosial di wilayah terdampak bencana. Keberadaannya sangat penting karena selain bisa memenuhi kebutuhan warga terdampak.

"Juga bisa menjadi persediaan apabila sampai terjadi banjir bandang susulan yang bisa saja menimbulkan dampak lebih parah termasuk kemungkinan terputusnya akses jalan," ucapnya.

Pihaknya, menurut Helmi, sangat mengapresiasi kekhawatiran sekaligus kepedulian Risma sehingga meminta Pemkab Garut mendirikan lumbung sosial di daerah terdampak bencana. Di Karangtengah dan Sukawening ini ada beberapa titik yang perlu didirkan lumbung sosial.

Baca Juga: Bencana Banjir di Lokasi Terdampak Tol Cisumdawu Desa Sakurjaya Sumedang Bakal Segera Ditanggulangi

"Alhamdulillah ada kepedulian dari Bu Risma yang berawal dari adanya kekhawatiran terjadi bencana susulan sehingga beliau meminta kami mendirikan lumbung sosial," ucap Helmi.

"Nanti pihak Kemensos yang akan menyediakan berbagai kebutuhannya mulai dari kebutuhan makanan sampai kebutuhan rumah tangga lainnya seperti peralatan dapur, selimut, serta yang lainnya," katar Helmi.

Lebih jauh Helmi mengungkapkan, saat ini ada 66 jiwa yang masih mengungsi di wilayah Kecamatan Sukawening. Sedangkan di wilayah Kecamatan Karangtengah terdapat 176 jiwa.*



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah