Ia juga meminta dan mengimbau kepada semua pihak agar selalu bekerja sama dan bersama-sama untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan di wilayah Bendungan Leuwikeris, dan berharap tidak selesai hanya sampai dengan ceremonial penanaman saja.
"Melainkan dapat terus berlanjut ke kegiatan pemeliharaan berkala sehingga pohon-pohon yang kita tanam ini dapat benar-benar tumbuh dan memberikan manfaat yang nyata, baik untuk generasi kita, sampai dengan ke anak cucu kita," katanya.
Ketua Umum Leuwikeris Hejo Dr Edy Suroso S, MSi, mengatakan pohon damar dipilih sebagai program nasional untuk penanaman pada Hari Bakti ke 76 PUPR dengan pertimbangan pohon damar sebagai tumbuhan asli Indonesia yang berukuran besar dan tinggi bisa mencapai 65 meter.
"Selain itu berfungsi sebagai deposit energi hijau pohon penghijauan dan peneduh juga memiliki nilai ekonomis berupa getah yang dapat diolah menjadi copal. Adapun untuk pupuk organik kami bekerja sama dengan Biotani Plus," kata Edy.*