Sebab berdasarkan informasi dari KPA, dari 557 ODHA yang ada di Sumedang, ternyata baru sekitar 519 orang saja yang sudah masuk terapi antiretroviral. Itu artinya, berarti masih ada sisanya sekitar 38 ODHA yang belum berobat.
Baca Juga: LSL Masih Mendominasi Pengidap HIV AIDS di Sumedang
"Saat ini di Sumedang ada sekitar 557 orang yang terjangkit HIV/AIDS. Kami minta, layanilah mereka, dan obatilah mereka dengan baik," katanya.
Dony menuturkan, selain harus memberikan akses dan perluasan pelayanan, seluruh pemangku kepentingan juga dituntut harus bisa terus berupaya melakukan pencegahan untuk menekan angka penyebaran kasus HIV/AIDS di Sumedang.
Untuk itu, Bupati pun memerintahkan kepada lembaga terkait, supaya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan potensi penularan HIV/AIDS.
Baca Juga: Jaga Komitmen Pencegahan HIV/AIDS, Tak Cukup Hanya Andalkan KPA dan Dinas Kesehatan
Termasuk, harus melakukan testing secara masif untuk mengidentifikasi potensi penyebaran HIV/AIDS sejak dini. Bila sudah teridentifikasi, nantinya bisa dilakukan lokalisasi untuk mencegah penularan agar tidak terus menyebar.
"Kita punya komitmen, lintas sektor dan instansi harus bersatupadu memberikan sosialisasi yang masif. Ini kewajiban dan komitmen bersama, programnya cross cutting dalam mengatasi HIV/AIDS," ujarnya.
Di akhir arahannya, Bupati Dony juga menyarankan pihak KPA supaya dapat memanfaatkan teknologi informasi atau aplikasi untuk membuat inovasi program penanggulangan HIV/AIDS.
Baca Juga: Puluhan Penderita HIV-AIDS di Sumedang telah Mendapatkan Vaksin Covid-19