KABAR PRIANGAN - Adanya peristiwa kekerasan seksual yang menimpa belasan santriwati oleh predator seks Herry Wirawan membuat emak- emak greget, marah, dan kesal. Kasus ini pun menjadi sorotan para psikolog, diantaranya Ny. Ayuna Haziza, S.Psi.
Ayuna sangat menyayangkan kejadian itu, karena dampak dari perbuatan tersebut bisa berkepanjangan dan berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak.
Terutama pada masalah emosional dan fisiknya, mengingat masih anak-anak, apalagi ada korban yang sudah melahirkan.
"Dampak emosional misalnya anak jadi pendiam, mudah marah, minder, stress, ketakutan, mimpi buruk, bisa menyalahkan diri sendiri dan tidak percaya pada orang lain," jelasnya.
Dampak lainnya, kata dia, bisa membentuk mental korban menjadi pelaku kekerasan, trauma, perasaan tidak berguna, murung, sulit mengendalikan emosi, agresif, juga mengalami gangguan kesehatan dan pertumbuhan.
Dia mencontohkan, gangguan fisik yang bisa diderita korban diantaranya sering sakit kepala, sakit di area vagina dan nafsu makan berkurang.
"Untuk mencegah trauma para korban harus mendapatkan perhatian dan pendampingan lebih lanjut dari psikolog dan tenaga ahli lainnya. Juga peran orangtua harus lebih peka terhadap perubahan perilaku anaknya," ujarnya.