Selain fungsi ekonomis, kata Basuki, Pohon Aren pun memiliki fungsi hidrologis yang sangat besar manfaatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan, menjaga sumber air, dan juga berfungsi untuk melindungi tanah dari longsor.
“Pohon aren itu ketika musim hujan akan menyerap banyak air. Tetapi ketika musim kemarau, dia akan mengeluarkan air. Dengan demikian, penanaman sejuta pohon air bisa sebagai solusi untuk menjaga sumber-sumber air,” katanya.
Baca Juga: Gugatannya Dikabulkan Sebagian oleh Majelis Hakim PN Ciamis, Sairah Guru di Pangandaran Sangat Puas
Selain itu, kata Basuki, kedalaman akar Pohon Aren mencapai 8 meter, sehingga sangat berfungsi untuk menjaga tanah dari longsor.
“Nah, sebagian besar kontur tanah di Kabupaten Tasikmalaya itu kan banyak berupa lereng-lereng, maka sangat cocok untuk ditanami pohon aren,” katanya.
“Dengan semakin banyaknya penanaman pohon aren, itu sebagai upaya kami untuk meminimalisir kejadian tanah longsor di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,” kata Basuki.
Dengan Gerakan “Melak Sayuta Tangkal Kawung”, Basuki berharap perekonomian masyarakat Kabupaten Tasikmalaya terangkat, ekonomi tumbuh, dan kelestarian alam terjaga.
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, S.Ip sangat mendukung Gerakan Melak Sajuta Tangkal Aren yang dicanangkan AMS.
Menurutnya, gerakan tersebut sesuai dengan program kerja yang tengah disusun oleh pemerintah dimana saat ini Pemkab Tasikmalaya sedang fokus pada penguatan kebutuhan pangan masyarakat.