"Bahkan tahun ini DBH CHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) ke Pemkab Tasikmalaya sudah dikurangi lagi," ujar Cecep.
Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum membuka Rapimda KNPI Kabupaten Tasikmalaya itu. Hadir pula Ketua DPD KNPI Jawa Barat Ridwansyah Yusup, MPI KNPI Kabupaten Tasikmalaya Demi Hamzah dan Basuki Rahmat, serta sejumlah tokoh dan aktivis di Kabupaten Tasikmalaya.
Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, pihaknya berharap KNPI bisa bertindak sebagai lokomotif pengerak dan penguat rasa nasionalisme anak muda. Ia mengaku miris dan khawatir dengan nilai-nilai nasionalisme pemuda saat ini yang sudah mulai tergerus habis.
"Saya khawatir jika nasionalime ini bergeser, maka bagaimana nasib bangsa Indonesia kedepan. Karena itu, saya berharap KNPI bisa bertindak sebagai lokomotif nasionalisme," kata Uu.
Ia pun berharap KNPI memiliki kemampuan dan keahlian yang meneruskan estafet kepemimpinan ke depan. Sebab jika hanya sebatas berkumpul-berkumpul saja mencari APBD namun tidak membuahkan kemampuan (skill) maka dinilai percuma.
"Di Jawa Barat saja ada sekitar 600 OKP yang tercatat. Hal ini menjadi peluang dan anugerah bagi Jawa Barat terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat," kata Uu.*